Logo Harian.news

DPRD Dukung Penuh Pemkab dan Polres Gowa Gulung Pelaku Pengrusakan Hutan di Tombolo Pao

Editor : Andi Awal Tjoheng Selasa, 16 Desember 2025 23:24
Hasrul Abdul Rajab, Wakil Ketua DPRD Gowa ||yoz@harian.news
Hasrul Abdul Rajab, Wakil Ketua DPRD Gowa ||[email protected]

HARIAN.NEWS,GOWA — Bersihkan benalu apabila akan merusak pertumbuhan tanaman. Filosofi ini nampak sangat difahami pimpinan DPRD Gowa.

Melalui Hasrul Abdul Rajab, Wakil Ketua DPRD Gowa menegaskan parlemen Gowa mendukung total langkah Pemkab Gowa dalam upaya menjaga hutan lindung di wilayah Kabupaten Gowa khususnya di kecamatan Tombolo Pao tetap terjaga.

” Kami juga mendukung langkah tegas Polres Gowa mengusut semua pelaku termasuk aktor di balik pengrusakan kawasan hutan lindung,” tegas Hasrul Abdul Rajab siang tadi via ponselnya.

Baca Juga : KPH Jeneberang Pastikan Ada Pelanggaran di Kawasan Hutan Tombolo Pao

Pernyataan Wakil Ketua DPRD Gowa ini sekaligus menjawab pernyataan salah satu warga yang membantah adanya perambahan hutan di Erelembang.

Dalam sebuah durasi Video yang diunggah seseorang bernama Hariadi menyesalkan pernyataan Wakil Bupati yang dinilai keliru dalam pernyataannya kepada publik.

” Luas area yang dipersoalkan tidak sampai puluhan hektar dan itu sudah lama dikelola oleh warga dan hendak dijadikan kolam ikan,” ungkap Hariadi di tayangan Videonya.

Baca Juga : FPPD : Pembalakan Hutan Lindung di Parigi Lebih Gila dibanding Tombolo Pao

Hasrul Abdul Rajab menegaskan berdasarkan data data dari KPH pemprov sulsel luasan area di lokasi sekitar 1075 ha.

” Di lokasi jelas ditemukan upaya perambahan hutan maka DPRD mendukung total langkah Pemkab Gowa dan berharap para pelaku dapat di proses secara hukum, hutan adalah paru paru dunia,” tegasnya.

Politisi Gerindra ini kembali menegaskan agar para pelaku dapat diusut secara tuntas.
” Instruksi Presiden Prabowo jelas dan selaras dengan harapan besar semua rakyat Gowa, maka DPRD berharap agar semua pelaku siapapun dia, usut sampai tuntas dan jangan ditutup-tutupi, kami juga mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama menjaga hutan Gowa dan melaporkan para sindikat yang bermain di kawasan hutan lindung,” tegas Hasrul Abdul Rajab.

Baca Juga : Cucu Andi Pangerang Pettarani Wafat, Keluarga Salokoa, Paccallayya dan Rumpun Borongloe Berduka

Dari berbagai informasi yang didapat, diduga inspeksi mendadak ( sidak ) yang digelar Pemkab Gowa bersama Polres Gowa ke area hutan lindung di desa Erelembang pekan lalu sudah bocor.

” Ketika rombongan Wakil Bupati dan Kapolres Gowa Tina di lokasi, excavator yang dipakai meratakan tanah di lokasi hutan lindung sudah tidak ada, kemungkinan sudah disingkirkan, dan kuat dugaan supleyer alat berat tersebut merupakan politisi salah satu partai di Gowa,” ungkap Muhaimin salah satu warga Tinggi moncong.

” Sebenarnya warga dataran tinggi khususnya warga Tombolo Pao trauma apabila dimintai keterangan soal maraknya perambahan hutan di wilayah Tombolo Pao, mereka takut rakyat kecil dikorbankan padahal aktor pemainnya adalah orang yang berpengaruh,” tambah Wahyuddin, sahabat Muhaimin.

Baca Juga : Gunung Bawakaraeng dan Lompobattang Dikepung Mafia Hutan

Mereka berharap Polres Gowa mengusut kasus ini sampai tuntas.

” Kami mohon apabila ini masuk ranah hukum maka kami berharap jangan rakyat kecil yang dikorbankan,” harap keduanya. ***

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]
Penulis : YUSRIZAL KAMARUDDIN

Follow Social Media Kami

KomentarAnda