MAKASSAR,HARIAN.NEWS – Kesra Makassar mengelar studi tiru di Masjid Al-Falah, Kabupaten Srage Jawa Tengah. Studi Tiru ini memboyong hafidz, guru mengaji hingga pengurus TPA di Makassar.
Rombongan ini memboyong 85 orang dari Makassar menuju Yogyakarta dan menuju Sragen Jawa Tengah. Kunjungan ini dilakukan untuk memberi pemahaman dan edukasi terkait dengan kepengurusan masjid.
“Jadi sya pilih beberapa masjid ini termasuk Masjid Al Falah karena yang bagus pengelolaannya, pemberdayaaan masjidnya dan bisa kelolah sumber daya manusianya,” kata Kabag Kesra Makassar Mohammad Syarief dalam keterangannya, Selasa (13/9/2023).
Baca Juga : Unjuk Keterampilan dan Pendidikan Al-Qur’An, Ribuan Anak Ikuti Expo Panti Asuhan
Syarief menjelaskan kunjungan guru-guru mengaji ke Masjid Al Falah untuk transfer ilmu, belajar kepengurusan Masjid hingga mampu di terapkan bagi masyarakat Makassar.
“Bagaiamana pengelolaan masjid ini agar supaya ada tambahan ilmu bagaiamana bisa kombinasikan guru mengaji dan munkin kita nanti bisa jadi pengurus,” jelasnya.
“Dan bagaiamana mentransferkan ilmunya ke masyarakat Makassar. Semoga ada tambahan ilmu buat kita semua,” terusnya.
Baca Juga : Pelajar PAUD dan SD Adu Keterampilan di Expo Hifdzil Qur’an 2025
Olehnya itu, Syarief bangga dan senang atas sambutan dari pengurus Masjid Al Falah Sragen yang sangat baik dan mampu berbagi ilmu dalam penerapan kepengurusan masjid.
“Kami senang terhormat di mana yang hadir profesi guru mengaji di seluruh masjid di kota Makassar ini yang teprilih berangkat sebagai reward mengabdi ke allah, islam. Kami beri penghargaan melihat
guru mengaji 85 orang guru mengaji pengabdiannya,” paparnya.
Sementara itu, pengurus Masjid Al Falah Lutfanuddin mengaku senang dengan kehadiran rombongan asal Makassar. Iapun berharap kunjungan ini membawa dampak positif di Makassar.
Baca Juga : Indira Yusuf Ismail Apresiasi Kemampuan Hafal Asmaul Husna Ibu-Ibu Majelis Taklim
“Kami bangga, bahagia sekali kehormatan tamu dari Makassar, ayam jantan dari timur. Mudah- mudahan silaturahmi ini memberi mamamfaat dan mengembangkan masjid, bagaiamana strategi dan mengembangkan dakwah,” kata Lutfanuddin.
Lutfanuddin menjelaskan Masjid Al Falah memiliki keanekaragaman kegiatan yang mampu menghimpun seluruh lapisan remaja, termasum gen Z.
“Bagaimana di Masjid ini semua hidup, berjalan, memberi ruang bagi seluruh masyarakat. Ada sedekah jumat, ada bagi-bagi sembako, makan gratis hingga memberi penginapan di masjid,” paparnya.
Baca Juga : Kesra Gandeng DWP Kota Makassar Sukseskan Lomba Asmaul Husna Antar Majelis Taklim
Masjid Al Falah sendiri bukan hanya difungsikan sebagai tempat ibadah umat Islam, namun masjid di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah menjadi tempat yang menyediakan fasilitas penginapan gratis.
Masjid ini memperlakukan musafir menginap bak tamu hotel. Selain penginapan, Masjid Al-Falah juga menyediakan makan yang dapat dinikmati secara gratis oleh musafir.
Masjid yangbut terlihat cukup luas di isi oleh para pengurus masjid yang masih muda. Olehnya itu, kunjungan ini di dapat di mamfaatkan untum berdiskusi dan berbagi ilmu.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
