Logo Harian.news

Guru Besar UIN Jakarta Berharap Sikap Akademisi Didengar Jokowi: Kita Sudah Cukup Sabar

Editor : Rasdianah Selasa, 06 Februari 2024 12:15
UIN Syarif Hidiayatullah Jakarta mengeluarkan sikap tolak dinasti politik menyikapi situasi politik akhir-akhir ini. Foto: ist
UIN Syarif Hidiayatullah Jakarta mengeluarkan sikap tolak dinasti politik menyikapi situasi politik akhir-akhir ini. Foto: ist

HARIAN.NEWS, JAKARTA – Menyusul civitas akademika yang lain Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, juga mengeluarkan pernyataan sikap atas kondisi politik akhir-akhir ini.

Guru Besar yang diwakili Saiful Mujani berharap pernyataan sikap para alumni dan civitas akademika bisa didengarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pertimbangan dalam penyelenggaraan demokrasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Ini harus dihentikan, kecenderungan yang membahayakan yang menciptakan disintegrasi bangsa. Kita masih punya waktu 10 hari ke sana. Kami harap Presiden dengarkan suara bukan hanya dari kami, tapi dari berbagai komponen bangsa di tanah lain,” katanya, dikutip dari liputan6, Selasa (6/2/2024).

Baca Juga : Rektor USK: Aceh Damai dan Tenang, Jangan Sampai Terpecah Kembali

Saiful mengungkapkan, alasannya mengapa baru sekarang para alumni dan akademisi UIN Jakarta menyampaikan sikapnya. Sebab, selama ini mereka masih bersabar, berharap ada perbaikan-perbaikan yang dilakukan pemerintah.

“Kita sudah cukup bersabar berharap ada perbaikan, dan kita kasih waktu, kira-kira begitu nampaknya kian memburuk situasinya. Oleh karena itu kita mengatakannya secara lebih terbuka, secara resmi pada teman-teman semua, kepada stakeholder negeri ini, bahwa keadaannya sudah sangat darurat,” ucapnya.

Seperti diketahui, para alumni hingga guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengeluarkan pernyataan sikapnya terkait perkembangan Pemilu 2024. Setidaknya, ada lima poin yang disampaikan dalam pernyataan sikap tersebut.

Baca Juga : Bahlil soal Ramai Civitas Akademika Kritik Jokowi: Saya Mantan Aktivis 98, ini Ada yang Gerakkan

Antara lain menuntut dan mendesak agar para penyelenggara pemilu, Presiden Jokowi, menteri, dan aparatur negara untuk menunjukan sikap netralitasnya selama tahapan Pemilu 2024 berlangsung.

Satu persatu civitas akademika perguruan tinggi di Indonesia bergantian mengeluarkan pernyataan sikap terkait perkembangan politik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kali ini, giliran para alumni hingga guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menyatakan sikapnya terkait Pemilu 2024.

Pernyataan sikap tersebut dibacakan oleh salah satu guru besar sekaligus alumni UIN Jakarta, yakni Saiful Mujani. Pada poin pertama, alumni dan sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah mendesak penyelenggara pemilu, baik KPU, Bawaslu, DKPP agar bekerja secara profesional dan bertanggung jawab.

Baca Juga : Wujudkan Alumni Berkualitas dan Qurani, Majdah Pimpin Deklarasi Kinerja Civitas Akademik UIM

“Penyelenggara pemilu dengan sungguh-sungguh memegang prinsip independen, transparan, adil, dan jujur. Menjauhkan diri dari kecenderungan berpihak, mengutamakan kepentingan politik orang perorang, kelompok, partai dan sebagainya, serta kuat dalam menghadapi kemungkinan intervensi dari pihak manapun,” ujar Saiful.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news atau Whatsapp 081243114943

Follow Social Media Kami

KomentarAnda