HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Program Studi Doktor Administrasi Publik Universitas Hasanuddin (Unhas) menorehkan prestasi membanggakan dengan suksesnya penyelenggaraan 2nd Doctoral International Conference di Hotel Universitas Hasanuddin, pada 21-22 Mei 2025.
Konferensi internasional ini merupakan ajang kolaborasi dan pertukaran pengetahuan tingkat global, menghadirkan para pakar terkemuka dari berbagai negara.
Deretan pembicara kelas dunia turut mewarnai konferensi ini, termasuk Prof. Agus Pramusinto dari UGM, Indonesia, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Prof. Gi Heon Kwon dari Korea Selatan, Prof. Alex B. Brillantes, Jr. dari Filipina, Prof. Jose Chen dari Taiwan, Prof. Lili Pang dari Singapura, dan Prof. Sida Sonsri Tiara dari Thailand. Kehadiran mereka memperkaya diskusi dan wawasan peserta.
Baca Juga : Jalani Debut Sebagai Penguji Eksternal Doktor di Unhas, Deng Ical Uji Disertasi Anti-Fraud Bank Sulselbar
Konferensi ini juga menjadi panggung bagi mahasiswa doktoral Administrasi Publik Unhas untuk mempresentasikan hasil penelitiannya. Peserta yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, termasuk Wali Kota Sorong dan Bupati Bolaang Mongondow, menunjukkan cakupan dan dampak riset yang dihasilkan. Paper-paper hasil penelitian ini selanjutnya akan dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi.
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, dalam sambutannya menekankan pentingnya konferensi ini sebagai wadah kolaborasi dan pertukaran pengetahuan,.
“Konferensi ini juga menjadi pendorong peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah,” ujar Prof Jamaluddin, Kamis (22/5/2025).
Baca Juga : Mutasi Bukan Sekadar Pindah Jabatan: Refleksi Akademik atas Dinamika Pemerintahan yang Sehat di Takalar
Senada dengan Rektor, Ketua Program Studi Administrasi Publik Unhas, Prof Dr Muh Akmal Ibrahim, menyatakan bahwa konferensi ini berhasil mendorong kolaborasi, berbagi pengetahuan, dan memperkuat jaringan publikasi internasional.
“Suksesnya konferensi ini membuktikan komitmen Unhas dalam menghasilkan riset berkualitas dan berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan global,” ujarnya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
