Logo Harian.news

Hamas Siap Hentikan Perang, Netanyahu Umumkan Penolakan

Editor : Rasdianah Senin, 12 Mei 2025 18:18
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: ist
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: ist

HARIAN.NEWS – Israel menolak gencatan senjata dan pelepasan sandera oleh Hamas. Pengumuman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Senin (12/5/2025), selang beberapa saat setelah Hamas membuka diri penghentian perang di Gaza.

Saat bersamaan Hamas merencanakan pembebasan Edan Alexander dari Gaza. Ia merupakan warga Israel pemegang kewarganegaraan ganda dengan AS yang disandera di Gaza, sepanjang perang antara Hamas dan Israel pecah.

Seorang sumber mengungkap Alexander rencananya dibebaskan Hamas dari penyanderaan pada Senin, hari ini. Pelepasan Alexander disebut-sebut berbagai pihak akan dilanjutkan dengan pembebasan sandera tersisa di Gaza.

Baca Juga : Tarif 19 Persen dengan Berbagai Syarat dari As

Meski Hamas menunjukkan kemauan membebaskan sandera dan menghentikan perang, Netanyahu mengambil langkah berbeda. Dia menegaskan hanya bisa memastikan jalur aman bagi pembebasan sandera.

Netanyahu malah kini merencanakan peningkatan operasi bersenjata di Gaza.

“Negosiasi akan terus berlanjut di bawah tekanan, selama persiapan untuk mengintensifkan pertempuran,” kata Netanyahu seperti dikutip Reuters melalui laman kumparan, Senin.

Baca Juga : Amerika Serikat Serang Iran, Donald Trump Jadi Sorotan

Netanyahu mengatakan, peningkatan operasi militer adalah langkah yang mesti diambil di Gaza. Sebab, versi Netanyahu semakin digempurnya Gaza akan memaksa Hamas melepaskan seluruh sandera tersisa.

Sebelumnya, tepatnya Minggu (11/5) Hamas mengungkap mereka sudah berunding dengan AS perihal pembebasan Alexander.

Mediator krisis Gaza dari negara Arab kemudian beraksi, bahwa pelepasan Alexander akan membawa pada penghentian permanen perang Gaza.

Baca Juga : Trump soal Mundurnya Elon Musk: Dia Tidak Benar-Benar akan Pergi

Keluarga Alexander pun menyambut baik upaya pembebasan sandera yang dipimpin Pemerintah AS. Mereka menyatakan pembebasan Alexander akan berujung pembebasan sandera lainnya.

“Kami meminta agar Pemerintah Israel dan tim negosiasi untuk jangan pernah berhenti,” kata perwakilan keluarga Alexander.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda