Logo Harian.news

Hari Ini, Kardinal Miguel Ayuso dari Vatikan akan Terima Gelar DR HC di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Editor : Redaksi Senin, 13 Februari 2023 09:39
(Dok.PWKI).
(Dok.PWKI).

JAKARTA, HARIAN.NEWS – Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta akan memberikan gelar doktor honoris causa (DR.H.C) kepada Presiden Dikasteri Dialog Antaragama Takhta Suci Vatikan, Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot MCCJ, di Yogyakarta, Senin (13/2/2023).

Adapun 2 kandidat penerima gelar DR.H.C lainnya adalah Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2005-2010 Sudibyo Markus.

Gelar kehormatan ini merupakan simbol dari keragaman menghargai perbedaan. Kita tidak bisa menyeragamkan semuanya dan membuat semuanya sama, tetapi melihat dan memahami bahwa dengan berbeda kita tetap bisa bersama-sama.

Baca Juga : Menteri Agama Nasaruddin Umar Bahas Kerukunan dan Ekoteologi di Vatikan: Menatap Indonesia yang Lebih Damai dan Berkelanjutan

Kepada wartawan di Jakarta, Staf khusus Dikasteri (Dewan Kepausan) Dialog Antaragama Takhta Suci Vatikan,Romo Markus Solo Kewuta SVD, mengatakan Kardinal Ayuso yang cukup lama di Sudan dan Mesir dinilai memiliki pengalaman yang luas dan sudah mengunjungi beberapa negara di Timur Tengah.

Kardinal juga sudah mengunjungi beberapa negara penting yang mayoritas penduduknya muslim. Di samping itu, Kardinal Ayuso juga menaruh perhatian terhadap keunikan Islam di Indonesia yang beragam, berbeda dengan cara dan praktik Islam, tradisi Islam serta budaya Islam di Timur Tengah.

“Kardinal Ayuso memutuskan untuk datang ke Indonesia adalah hal yang membahagiakan bagi kita. Beliau ditentukan oleh Paus Fransiskus untuk menerima award ini,” kata imam asal Flores,NTT itu dalam konferensi pers di Keduataan Vatikan untuk Indonesia,di Kantor Kedutaan Vatikan untuk Indonesia, Jl.Medan Merdeka Timur,Jakarta,Sabtu (11/2/2023).

Baca Juga : Mahasiswa KPI UIN Alauddin Belajar Langsung Jurnalistik di TVRI Sulsel

Padre Marco, demikian Romo Markus Solo Kewuta SVD akrab disapa, menjelaskan bahwa sebelumnya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sangat berharap Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar, Muhamed El-Tayyeb sebagai penandatangan Dokumen Human Fraternity di Abu Dhabi 4 Februari 2019 menerima gelar doktor kehormatan tersebut.

Namun atas berbagai pertimbangan akhirnya Puas Fransiskus menunjuk Kardinal Ayuso untuk menerima penghargaan gelar doktor honoris causa tersebut.

“Kardinal Ayuso menerima penghargaan karena jasa-jasa dan segala hal yang dilakukannya menyangkut promosi atau memajukan Human Fraternity Document – Dokumen Persaudaraan Sejati. Beliau ini adalah pemimpin Komisi Tinggi Human Fraternity dari pihak katolik,” kata Padre Marco yang juga menjabat Wakil Presiden Yayasan Nostra Aetate yang bertugas untuk memajukan Pendidikan Perdamaian dan Pembentukan Duta-duta Perdamaian dari berbagai agama non-Kristiani bertempat di kota Roma dan Vatikan.

Baca Juga : AI dan Dakwah: Prof. Nurhidayat Dorong Pemanfaatan Teknologi dengan Etika Islam

“Kardinal Ayuso juga punya banyak tanggung jawab, melakukan perjalanan kesana kemari untuk memajukan dokumen Human Fraternity,” ujarnya.

Dikatakan, bahwa keputusan Kardinal Ayuso untuk datang ke Indonesia terjadi di last minute – menit terakhir.

“Seminggu sebelumnya beliau menghadiri meeting di Abu Dhabi, kami tidak saling kontak untuk memastikan apakah jadi datang ke Indonesia untuk menerima award di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tapi dalam pesan beliau yang terakhir bahwa kita harus tetap fleksible,” tutur Padre Marco.

Baca Juga : 13 Dosen UIN Alauddin Resmi Dilantik jadi Dewan Hakim Menag MQK Internasional 2025

Kesan positif Kardinal Ayuso Padre Marco juga mengungkapkan bahwa Kardinal Ayuso memiliki kesan yang positif tentang Indonesia.

“Kesan beliau tentang Indonesia sangat baik. Dan ini merupakan kunjungan kedua Kardinal Miguel Ayuso ke Indonesia. Pertama tahun 2014 bersama saya dan kami hanya fokus di Jakarta,” katanya.

Menjelang lawatannya ke Indonesia, Kardinal Ayuso –kata Padre Marco– menyinggung berulang-ulang untuk bertemu dengan wartawan katolik Indonesia.

“Kunjungan teman-teman PWKI tahun lalu memang membekas di hati beliau. Oleh karena itu beliau pesan agar kami membawa kenang-kenangan untuk para wartawan katolik Indonesia, maka itu tadi kami membawa rosario untuk temen-temen. Itu bentuk kepedulian beliau kepada wartawan katolik Indonesia,” tambah pria kelahiran 4 Agustus 1968 di Dusun Lewouran, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur itu.

Menurutnya, kunjungan kali kedua ini tidak sekadar menerima award, namun ada hal yang lebih penting yakni sebuah pertemuan dalam rangka membangun dialog hubungan antaragama dan kepercayaan.

“Hal baik juga akan beliau lakukan goes to grass root. Setelah menerima penghargaan beliau akan mengunjungi Ponpes Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, Kami juga akan datang ke Gereja Katolik Ganjuran di Bantul,” jelas mantan Rektor Institut Internasional Asia-Afrika (Afro-Asiatisches Institut, AAI) di kota Wina-Austria itu.

Gereja Katolik Ganjuran kata Padre Marco, memiliki sejarah penting bagi kerukunan umat beragama di Indonesia yang telah terbangun berabad-abad tahun lamanya.

Setelah dari Yogyakarta, Kardinal Miguel Ayuso dan Padre Marco akan kembali ke Vatikan. Namub sebelumnya Kardinal Ayuso akan menghadiri pertemuan lagi ke Abu Dhabi dan dilanjutkan terbang ke Lisbon -Portugal untuk menghadiri meeting tentang Human Fraternity.

Hadir juga dalam pertemuan dengan Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot MCCJ dan Rm Markus Solo Kewuta SVD, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo, dan Mantan Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan, Laurentius Amrih Jinangkung, yang sekarang menjabat Dirjen HPI Kemenlu RI.

Turut hadir dalam audiensi sekaligus konferensi pers di antaranya pendiri sekaligus penasihat Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia, Albertus Magnus Putut Prabantoro Rm Yustinus Sulistiadi Pr (Pendamping PWKI), serta sejumlah wartawan dari berbagai media cetak, televisi, radio, dan online.

Sebagai informasi, besok, Selasa (14/2/2023) Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot MCCJ, Romo Markus Solo Kewuta,SVD, beserta rombongan akan mengunjungi Gereja dan Candi Hati Kudus Tuhan Yesus di Ganjuran, Bantul, Yogyakarta.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda