HARIAN.NEWS – Bertepatan dengan tanggal 27 Rajab, umat Islam di seluruh dunia memperingati Isra Mi’raj.
Isra Mi’raj merupakan satu istilah untuk menggambarkan 2 kejadian penting, yakni perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam satu malam.
Imam besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nassarudin Umar. Mengatakan bahwa inti yang utama dalam Isra Mi’raj adalah ibadah shalat.
Baca Juga : KKP FISIP Unismuh Makassar dan Bawaslu Gelar Sosialisasi Pemilih Pemula di SMA Negeri 9 Gowa
Nassarudin juga menjelaskan bahwa momen peringatan tersebut juga berkaitan erat dengan aspek kebangsaan, khususnya di momen pemilu saat ini. Meskipun dilalui dengan perbedaan pilihan, namun kiranya dapat berakhir dengan suasana kebatinan yang damai.
Isra Mi’raj mengajarkan bangsa ini untuk dapat lebih baik lagi, menjadi bangsa yang kuat dalam berbagai aspek.
Adapun salah satu langkahnya adalah dengan memperkuat hubungan spiritual antara seorang hamba dengan Tuhannya, dan memperkuat hubungan manusia dengan sesamanya.
Baca Juga : Tim Andalan Hati Sebut Dua Kekeliruan Dilakukan Tim DIA Melapor ke Bawaslu
Ibadah shalat mengajarkan tentang bagaimana cara mendekatkan diri dengan Tuhan, dan juga mempunyai dimensi sosial.
Isra Mi’raj kiranya dimaknai sebagai momentum meningkatkan derajat bangsa ini, melalui penguatan hubungan spiritual dan hubungan sosial kemanusiaan.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News