Logo Harian.news

Keberatan Diwawancara Pakai HP, Dirlantas Polda Sulteng Diduga Lecehkan Jurnalis SCTV Palu

Editor : Rasdianah Kamis, 18 Juli 2024 14:28
Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol Dodi Darjanto. Foto: ist
Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol Dodi Darjanto. Foto: ist

HARIAN.NEWS, PALU – Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Sulteng, Kombes Pol Dodi Darjanto, diduga telah melakukan pelecehan pada jurnalis stasiun TV, SCTV Palu, Syamsuddin Tobone.

Hal ini dipicu dari peristiwa ketika Syamsuddin menggunakan ponsel untuk wawancara.

Tepatnya ketika Syamsuddin hendak melakukan wawancara dengan Kombes Pol Dodi Darjanto di Tugu 0 kilometer, Palu, pada Rabu pagi.

Baca Juga : Menhan Ungkap Pelayanan Berobat Gratis untuk Jurnalis

Syamsuddin Tobone, yang juga merupakan Kepala Biro SCTV Palu, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

“Saya sudah janji mau wawancara dari kemarin lewat asprinya. Akhirnya tadi pagi Pak Dir bersedia jam 08.30 WITA di Tugu 0. Setelah apel, saya bertemu beliau untuk memulai wawancara. Saya pakai seragam SCTV, rapi. Setelah salam dan kenalan, saya mau mulai merekam. Dia langsung berkata, ‘Kenapa merekam wawancara pakai HP? Saya tidak mau. Masak wawancara pakai HP, HP merek Cina lagi. Suruh direkturmu belikan HP yang canggih,'” ujar Syamsuddin.

Syamsuddin menjelaskan bahwa Ia mencoba memberi tahu Kombes Pol Dodi Darjanto bahwa teknologi saat ini memungkinkan pengambilan gambar yang berkualitas tinggi menggunakan ponsel. Namun, penjelasannya tidak diterima dengan baik.

Baca Juga : Ditangani Polda Metro Jaya, 13 Saksi Diperiksa atas Kematian Wartawan Situr Wajaya: Berikut Kronologinya!

“Sampai anak buahnya, anggota lantas Polda, datang dan membisikkan kepada saya, bilang sudah, tidak usah dibantah,” tambahnya.

Insiden ini menimbulkan reaksi dari komunitas jurnalis di Palu, yang menganggap tindakan Kombes Pol Dodi Darjanto tidak profesional dan merendahkan kerja jurnalis yang sering kali bekerja dengan berbagai alat, termasuk ponsel, dalam situasi yang tidak selalu memungkinkan penggunaan peralatan profesional lengkap.

Para jurnalis menuntut klarifikasi dan permintaan maaf dari pihak Dirlantas Polda Sulteng atas pernyataan tersebut.

Baca Juga : Terjadi di Sulteng, Aksi Nekat Pria Lompat dari Hotel dan Bergelantungan Mirip Spiderman

Sekretaris Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tengah, Abdee Mari menyebut tindakan yang dilakukan oleh Dir Lantas Polda Sulteng itu melecehkan profesi jurnalis.

Menurut dia, seharusnya sebagai pejabat public dia tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang merendahkan profesi.

”Kami meminta pihak Polda Sulteng mengklarifikasi hal ini dan memberi sanksi kepada yang bersangkutan,” tegasnya.

Baca Juga : Mengenal Akademisi Sadhriany, Tinggalkan Karir Model dan Presenter Demi Pengabdian Lebih Luas

Sementara Dir Lantas POlda Sulteng Kombes Pol Dodi Darjanto yang dikonfirmasi via pesan singkat belum menjawab.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda