HARIAN.NEWS – Setidaknya 30.410 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan 71. 700 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Kejahatan kemanusiaan yang terus berlanjut ini, dikecam banyak pihak, dan meminta adanya gencatan gencatan senjata. Termasuk oleh Paus Fransiskus.
“Tolong, cukup,” seru Paus pada Minggu (3/3).
Baca Juga : Prabowo Pamer Rekor Cadangan Beras RI di PBB, Ungkap Rencana Ekspor ke Palestina
“Dalam hati saya merasa sedih atas penderitaan rakyat Palestina dan Israel,” kata Paus dalam pesan Angelus mingguannya, seperti dikutip dari kumparan , Senin (4/3/2024).
Paus meminta diakhirinya konflik dan mengatakan bahwa kehancuran yang sangat besar menyebabkan penderitaan dan mempunyai konsekuensi yang mengerikan bagi kelompok kecil dan tidak berdaya.
“Benarkah ini rencana kita untuk membangun dunia yang lebih baik? Berhenti, cukup!” ujar Paus Gereja Katolik ke-266 yang terpilih pada 13 Maret 2013 ini.
Baca Juga : Ribuan Warga Bone Desak Dalang Kerusuhan PBB P2 Ditangkap
Paus juga menegaskan kembali keinginannya untuk pembebasan sandera dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Indonesia Minta Pengiriman Senjata ke Israel Dihentikan
Sebelumnya, pada akhir pekan lalu, Indonesia lewat Kemlu dalam pernyataan terbarunya juga menyerukan gencatan senjata. Hal ini menyusul penembakan massal tentara Israel kepada warga Gaza yang sedang mengantre bantuan makan.
“Indonesia mengecam keras penembakan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza yang menewaskan sekurangnya 100 orang yang sedang mencari bantuan kemanusiaan,” ungkap Kemlu di X pada Sabtu, 2 Maret 2024.
Baca Juga : Bosowa Peduli Kirim Daging Kurban ke Gaza di Tengah Krisis Kemanusiaan
“Apakah tragedi kemanusiaan ini masih belum cukup bagi Dewan Keamanan PBB menyepakati resolusi mengenai gencatan senjata?” ujar Kemlu.
Indonesia mengingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa tidak ada satu pun negara yang berada di atas hukum.
“Indonesia mendesak negara-negara untuk menghentikan bantuan senjata ke Israel demi keadilan dan kemanusiaan,” ujar Kemlu.
Baca Juga : PBB: Gaza adalah Tempat Paling Lapar di Bumi
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
