Logo Harian.news

Kepala BKKBN Sulsel Kumpul Bareng Wartawan, Ini Yang Disampaikan

Editor : Redaksi II Rabu, 02 Agustus 2023 21:48
Kepala BKKBN Sulsel Kumpul Bareng Wartawan, Ini Yang Disampaikan

MAKASSAR,HARIAN.NEWS – Forum Koordinasi Jurnalis melalui Konferensi Pers Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulsel, dipimpin langsung Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Sulsel, Shodiqin, SH., MM., didampingi Kepala Biro Umum dan Humas BKKBN Putut Riyatno, yang dilaksanakan di Ruang Pola Lantai 2 Kantor BKKBN Jln. AP Pettarani, Selasa (02/08/2023).

Shodiqin, menyampaikan, angka stunting di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) masih tinggi, yakni 27,2%.

Dibandingkan dengan rata-rata nasional 21,6%. Dari angka stunting tersebut penderita tertinggi Kabupaten Jeneponto 39,8%, dan terendah Kab. Barru 14,1%, kemudian Makassar 18,4% dan Pinrang 20,9%.

Baca Juga : Bunda PAUD Makassar Dorong Integrasi PAUD & Posyandu Tekan Stunting

Namun ia optimis menurunkan angka stunting di Sulawesi Selatan, dengan menargetkan pada 2024 mendatang sudah mencapai hingga 16 – 14%, program yang sudah disiapkan sebagai upaya membentuk Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS), dan Tim Pendamping Keluarga (TPK).

Shodiqin mengatakan, penyebab tingginya angka stunting ada beberapa faktor diantaranya, rendahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya program KB, sehingga dapat memicu terjadinya stunting.

Mantan Kepala Perwakilan BKKBN Yogyakarta itu menyebutkan, Pasangan Usia Subur (PUS) sudah tercapai 111,99%, sehingga menurunnya angka kelahiran remaja, dan sampai saat ini yang belum tercapai KB Pasca salin 37,50%, sedangkan baru tercapai 12%. diharapkan setelah pasca salin di beri pelayanan langsung.

Baca Juga : Bontonompo Ukir Sejarah di Lomba Kampung KB

Ditempat yang sama Kepala Biro Umum dan Humas BKKBN Putut Riyatno mengungkapkan Presiden RI Jokowi, menunjuk langsung BKKBN menjadi ketua penurunan stunting, demi mewujudkan 2045 Indonesia menjadi Indonesia Emas.

Olehnya itu, diharapkan masyarakat mengikuti program KB, sehingga tidak hamil terlalu muda, terlalu tua berdsarkan ilmu kesehatan umur 35 tahun keatas, terlalu dekat jaraknya kurang dari 2 tahun, dan tidak adanya pengaturan jarak kelahiran lebih dari 3 orang.

Untuk diketahui bersama BKKBN menyiapkan Aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan siap Hamil) untuk menekan angka stunting yang ditujukan kepada calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan balita.

Baca Juga : Perangi Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Gowa, Husniah: Program Jangan Hanya di Kertas!

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda