Logo Harian.news

Kondisi Makassar Darurat Sampah, Munafri Ungkap Temuan Culas di Lapangan

Editor : Rasdianah Jumat, 11 April 2025 16:58
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Foto: HN/Sinta.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Foto: HN/Sinta.

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar baru-baru ini mengungkapkan fakta Makassar dalam status darurat sampah, yang disebabkan adanya 200 armada sampah yang mengalami kerusakan parah dan kondisi memprihatinkan dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Makassar.

Merespons laporan ini, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengamini kerusakan ratusan armada sampah yang beroperasi di Makassar. Ia mengungkapkan, berdasarkan temuan banyak praktik culas yang di lapangan.

Munafri gamblang menyebutkan, banyak armada truk sampah yang tak digunakan sesuai fungsinya, bahkan diduga disewakan untuk keperluan di luar kepentingan pemerintah.

Baca Juga : Benahi Sikap Aparat, Munafri Minta Petugas Dishub Jadi Pelayan Publik, Bukan Preman Jalanan

“Begitu saya lihat kondisi armada, Saya kaget. Banyak truk hanya parkir sembarangan, bahkan digunakan untuk urusan pribadi. Ini tak bisa dibiarkan,” ujar Munafri, Jumat (11/4/2025).

Rancang Pemasangan GPS

Sebagai solusi, Munafri mengusulkan skema penyewaan truk sampah guna menghindari biaya perawatan besar serta mendorong efisiensi. Selain itu, dia mendorong pemasangan GPS di seluruh armada untuk memantau pergerakan secara real time.

“Semua motor tiga roda? Bisa dipastikan rusak. Tidak ada pengawasan. Padahal, GPS itu murah. Kita akan pasang di seluruh armada,” ujarnya.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Ajak PT SMI Bangun Stadion dan Dorong Infrastruktur Strategis Kota

Munafri juga menolak kelanjutan program motor listrik pengangkut sampah. Ia memilih mengalihkan anggaran program tersebut ke pembangunan insinerator, sebuah teknologi pembakar sampah yang dinilai lebih cepat dan efisien dalam mengurangi volume sampah di TPA.

“Kita sudah darurat sampah. Insinerator adalah solusi cepat. Kalau bisa, anggaran motor listrik dialihkan ke sana,” tegasnya.

Dengan rata-rata volume sampah harian Makassar mencapai 1.200 ton per hari, Munafri menilai insinerator menjadi investasi penting untuk mencegah lonjakan beban di TPA Antang, yang saat ini hampir mencapai kapasitas maksimal.

Baca Juga : Pemkot Makassar Bagikan Tunjangan Khusus untuk Guru dan Tenaga Kesehatan di Pulau

“Kalau ini tidak kita tangani sekarang, kita akan kalah dengan sampah,” pungkasnya.

PENULIS: NURSINTA

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda