Logo Harian.news

Harian Gowa

Krisis Utang RSUD Syech Yusuf Gowa Menghentak Rapat Badan Anggaran DPRD

Editor : Andi Awal Tjoheng Rabu, 20 September 2023 18:21
Rapat Banggar DPRD Gowa bahas utang RSUD Syech Yusuf.Foto:ist
Rapat Banggar DPRD Gowa bahas utang RSUD Syech Yusuf.Foto:ist

Parlemen Gowa Bersikap Tegas: Alokasi Anggaran Kesehatan Warga Miskin Harus Ditingkatkan

HARIAN.NEWS,GOWA – Krisis utang yang belum dibayarkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gowa kepada RSUD Syech Yusuf Gowa mulai menghentak stabilitas tenaga medis di rumah sakit tersebut. Puluhan tenaga medis mogok kerja sebagai dampak dari krisis ini.

Di dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gowa, yang melibatkan beberapa dinas terkait termasuk Dinkes dan pihak RSUD Syech Yusuf, terkuak bahwa Dinkes Kabupaten Gowa belum membayarkan utang sebesar Rp1 Miliar kepada RSUD Gowa.

Baca Juga : Aksi Demo Mahasiswa di Kantor DPRD Gowa: Desak DPRD Tuntaskan Masalah Proyek PLN di Samata

Direktur Utama RSUD Gowa mengungkapkan, “Manajemen RSUD Syech Yusuf masih terbebani dengan utang termasuk biaya jasa tim medis dan pembayaran obat sebesar 1 Miliar. Dana ini berasal dari anggaran Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang seharusnya ada di Dinas Kesehatan, namun sampai saat ini belum dibayarkan. Padahal, dana tersebut hanya digunakan hingga bulan Maret dan kebutuhan anggaran untuk bulan-bulan berikutnya (April hingga Desember) belum tercukupi.

Data yang terungkap dalam rapat Banggar terkait dengan pembahasan APBD Perubahan 2023 Kabupaten Gowa menimbulkan pertanyaan dari anggota Banggar.

Selain itu, Dinkes Kabupaten Gowa melalui Dr. Abdul Haris, Kepala Dinas Kesehatan, mengajukan anggaran sebesar 750 Juta untuk dana SKTM. Hal ini memicu reaksi dari beberapa anggota Banggar.

Baca Juga : Area DPRD Gowa Mulai tidak Aman. Kantin Putih Milik Janda Tua dibobol Maling

Salah satu anggota Banggar, Ramli Rewa, menyampaikan, “Pengaduan dari warga Gowa mengenai banyaknya masalah di Dinkes dan RSUD Gowa harus segera diselesaikan. Salah satu janji politik Pemkab Gowa adalah kesehatan gratis, dan kami harus memastikan komitmen ini diwujudkan. Kami prihatin jika janji ini hanya menjadi slogan atau pidato belaka,sementara alokasi anggaran yang diajukan tidak mencerminkan komitmen tersebut. Kami akan menolak usulan pembahasan RAPBD Perubahan tahun 2023 jika kesehatan tidak menjadi prioritas.”

Sikap serupa juga disampaikan oleh anggota Banggar lainnya, termasuk Andi Lukman Naba dari Fraksi Demokrat.

Rapat Badan Anggaran di DPRD Gowa dengan pihak eksekutif akhirnya ditutup pada pukul 22.45 malam tanpa adanya kesepakatan

Baca Juga : Ketua DPRD Luwu Utara Pimpin Sidang Pendapat Akhir APBD

Terkait dengan utang RSUD Syech Yusuf yang belum dibayarkan, Dr. Abdul Haris dari Dinkes mengklaim bahwa keterlambatan pembayaran karena semua proses harus diteliti secara ketat untuk memastikan dana tepat sasaran.

Namun, seorang staf RSUD Syech Yusuf membantah pernyataan tersebut, mengatakan bahwa prosesnya sudah berlarut-larut. Mereka menganggap Dinkes enggan memproses penyelesaian masalah anggaran SKTM karena anggaran ini dianggap remeh, sementara tim medis terus mengalami penundaan pembayaran yang hampir setiap hari mereka terima.

Sebelumnya, kantor DPRD Gowa sepanjang hari terlihat sangat sibuk, dengan dua rapat paripurna yang digelar, termasuk rapat Paripurna RAPBD Perubahan tahun 2023. Malamnya, Badan Anggaran DPRD dan Pemkab Gowa melanjutkan pembahasannya.***

Baca Juga : Hasrul Abdul Rajab Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Daerah

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]
Penulis : YUSRIZAL KAMARUDDIN

Follow Social Media Kami

KomentarAnda