Logo Harian.news

Lampu Neon dan Tolak Angin, Kado Simbolik Ormas Pemuda Gowa Beri Warning untuk KPU Gowa

Editor : Rasdianah Selasa, 27 Agustus 2024 21:45
Aksi Pemuda Gowa di depan Kantor KPU Gowa. Foto: HN/Yusrizal
Aksi Pemuda Gowa di depan Kantor KPU Gowa. Foto: HN/Yusrizal

HARIAN.NEWS,GOWA – Sekitar ratusan aktivis yang berasal dari 17 Organisasi Pemuda Gowa yang menyebutkan dirinya Rembuk Pemuda Gowa secara mendadak mendatangi Kantor KPU Gowa. Dominan aktivis yang hadir dikenal sebagai pentolan pergerakan kompak berjalan beriringan masuk halaman KPU Gowa.

Kedatangannya sempat membuat sejumlah pegawai kantor KPU Gowa yang sedang sibuk membuat persiapan untuk proses menyambut kehadiran pendaftar bacabup dibuat kaget.

Beberapa personel tentara dan polisi yang bertugas juga demikian.

Baca Juga : Transformasi Sulsel: Dari Rawan ke Aman, Sinergitas Pilgub 2024 Dipuji

Saat memasuki halaman KPU, beberapa personel Satpol sempat mencegat rombongan pemuda ini, namun gagal.

Mewakili massa, dua pemuda menyampaikan sikap terkait tuntutan mereka. Mereka membawa lampu neon dan bungkusan jamu tolak angin yang sengaja dipamerkan saat melangkah masuk halaman Kantor KPU.

Mereka langsung berorasi dan meminta semua Komisioner KPU Gowa menerimanya.

Baca Juga : Deretan Daerah yang Diputuskan Harus PSU

Tuntuan Rembuk Pemuda Gowa ini mulai ditanggapi saat tensi orasi mereka mulai meninggi.

Tak berselang lama, Nursalam Samad dan Suwahyu, dua Komisoner yang berada dalam aula menyambutnya.

Awalnya kedua orang Komisioner Gowa mencoba menerima asprasi tamu, namun juru bicara Rembuk Pemuda Gowa Ahmad Ando mendesak agar ke 5 komisioner KPU Gowa bisa menerima mereka terkhusus Ketua KPU Gowa Fitrah Syahdanul yang sedang rapat dengan pihak Bawaslu Gowa.

Baca Juga : Besok, 23 Kepala Daerah Sulsel Dilantik Prabowo Subianto

Usai menunggu sekitar 10 menit, Ketua KPU ditemani 3 komisioner KPU Gowa lainnya menemui Rembuk Pemuda Gowa.

Di depan kedua Institusi pelaksana Pesta demokrasi tersebut, Ahmad Ando Juru bicara Rembuk Pemuda Gowa memperlihatkan piagam Manifesto Pemuda Gowa sekaligus mengingatkan KPU Gowa untuk bersikap netral dan Profesional di Pilkada Gowa.

“Jangan sampai serangan intervensi dari luar membuat pesta demokrasi di Gowa tercederai,” tegasnya.

Baca Juga : FGD KPUD Sinjai, Akademisi Sentil Minimnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Pemuda Gowa menambahkan jangan sampai tragedi mati lampu masih menjadi bagian dari sebuah operasi pihak tertentu berakibat sebuah hasil pilihan berbeda dengan keputusan KPU.

“Kami harap KPU Gowa bebas dan lepas dari namanya intervensi,” kuncinya.

Pernyaatan Rembuk Pemuda Gowa tersebut menuai dukungan dari Ketua KPU.

“Sikap Rembuk Pemuda hadir di KPU adalah wujud generasi bangsa yang peduli terhadap kualitas demokrasi di Gowa, apalagi momentum 2024 adalah proses transisi awal Kabupaten Gowa lepas dari kekuasaan politik dinasti yang diketahui telah berjalan 30 tahun lamanya. Kami tegaskan KPU akan tegas dan netral, kalau ada temuan pelanggaran laporkan secepatnya agar tindakan cepat dilakukan,” kata Fitrah Sahdanul.

Usai merespons Rembuk Pemuda Gowa, sikap simbolik Rembuk Pemuda kemudian diserahkan.

Ketua KPU Gowa menyampaikan lampu Charger neon merupakan model lampu padam sebagai simbolik bahwa jika hendak merubah hasil itu masa lalu.

“Kami jamin itu tidak akan terjadi,” ujar Fitrah Syahdanul.

Sementara saat menerima jamu tolak angin sebagai simbol agar komisioner KPU Gowa jangan sampai masuk angin.

“Kami akan menjaga martabat demokrasi dan Pemuda,” ujar Fitrah saat menerima jamu tolak angin tersebut.

Sebelum meninggalkan kantor KPU Gowa, beberapa.aktivis dengan suara lantang ingatkan, sikap Rembuk Pemuda Gowa hari ini bukan main main.

“Tolong Kak, KPU serius sikapi sikap kami karena apabila dinafikan itu sangat rawan,” katanya.

PENULIS: YUSRIZAL

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda