HARIAN.NEWS, JENEPONTO – Jelang pemilihan umum (Pemilu) yang menyisakan beberapa hari lagi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jeneponto menggelar kegiatan publikasi dokumentasi pengawasan logistik.
Kegiatan ini dihadiri oleh panitia pengawas pemilu kecamatan (Panwascam) 11 Kecamatan di Kabupaten Jeneponto, tujuannya agar semua personel bisa paham tentang pengawasan logistik pemilu.
Koordinator Divisi (Kordiv), Hukum dan Pencegahan Bawaslu Jeneponto, Eric Fhatur Rahman, mengatakan bahwa setiap logistik yang akan disalurkan oleh KPU akan berkoordinasi ke kita dan mengawal logistik ke PPK.
Baca Juga : DKPP: KPU–Bawaslu Patuh Tapi Belum Aman
“Anggota Bawaslu akan mengawal ke PPK lalu ke PPS itu akan dikawal oleh Pengawas tempat pemungutan suara (PTPS),” katanya saat dikonfirmasi harian.news di ruangannya, Minggu (4/2/2024) kemarin.
Logistik surat suara itu harus sampai sesuai dengan kuota yang dibutuhkan di TPS, lebih bagusnya sekarang karena adanya barcode di setiap kotak logistik yang disalurkan.
“Itu tambah mempermudah untuk pengawasan, karena pengalaman di tahun 2019 rawan terjadi tertukar beda dapil, tapi ini dengan adanya barcode itu tidak akan mudah untuk tertukar,” ujarnya.
Baca Juga : Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Diputuskan 22 Januari 2025
Walaupun dengan adanya barcode tersebut itu akan dibuka lagi karena untuk memastikan berapa kuota di TPS, jika kuota tidak mencukupi maka PTPS lalu tingkat diatasnya PKD lalu ke panwascam, harus menyampaikan ke Bawaslu agar kita tindak lanjuti ke KPU
“Kita berharap agar penyaluran logistik sampai ke TPS tidak ada kekurangan, karena kemarin infonya di KPU masih tahap packing kotak suara,” pungkasnya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News