HARIANNEWS,MAKASSAR – Pelayanan kesehatan di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan yang signifikan. Administrasi yang ribet dan pelayanan tidak maksimal, sehingga beberapa orang memilih untuk berobat ke luar negeri terkhusus Penang Malaysia.
Akses mudah, tidak menyulitkan, pasien dilayani dengan penuh kepedulian dan terjangkau. Kepercayaan jadi meningkat untuk sembuh.
Indonesia telah berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti aplikasi kesehatan dan telemedisin.
Baca Juga : BPJS dan Jerit Senyap yang Luput
Namun, masih ada banyak pekerjaan yang harus dimaksimalkan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan.
Meskipun jumlah rumah sakit di Indonesia meningkat namun harus kita akui masih banyak kekurangan, fasilitas kesehatan terutama di daerah-daerah yang sering menimbulkan kekhawatiran dan menjadi hambatan.
Biaya pengobatan juga mahal sehingga beban bagi beberapa orang, terutama jika mereka tidak memiliki asuransi kesehatan yang memadai.
Baca Juga : Pendengung dan Pemengaruh
Beberapa orang mungkin memilih untuk berobat ke Penang, karena pengobatan di sana lebih murah dibandingkan di negara kita dan kualitas pelayanan sangat memadai.
Menurut mantan Duta Selandia Baru, Tantowi mengatakan, saat dia melakukan cek up di salah satu RS di Penang, ia mendapati hampir 80 persen pasien adalah orang Indonesia datang berobat. Ada dari Medan, Kalimantan, Papua, Bali.
Beberapa alasan mengapa orang Indonesia lebih suka berobat ke Penang. Rupanya biaya pengobatan lebih terjangkau.
Baca Juga : Dampak AI bagi Kaum Minoritas
Kualitas pelayanan medis unggul. Proses diagnosis yang akurat dan cepat, serta dokter yang ramah dan profesional.
Penang dekat dengan Indonesia dan memiliki lingkungan yang tenang, mendukung proses pemulihan pasien. Juga kesamaan bahasa yang memudahkan. Hampir semua tenaga medis berbahasa Indonesia.
Proses administrasi yang sederhana dan mudah dijangkau. Tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan hasil pemeriksaan.
Baca Juga : Memperbaharui Cara Berpikir Kuno
Mengatasi persoalan kesehatan di Indonesia yang memberatkan pasien memerlukan pendekatan komprehensif dan terintegrasi.
Fasilitas kesehatan perlu ditingkatkan.
Pemerintah dan lembaga terkait wajib meningkatkan pengawasan terhadap fasilitas kesehatan untuk mencegah diskriminasi pelayanan kesehatan terhadap pasien. Pemerintah juga perlu menetapkan standar pelayanan yang jelas dan konsisten untuk memastikan kualitas pelayanan kesehatan yang sama bagi semua yang datang berobat.
Tidak ada lagi diskrimisasi yang sering dikeluhkan, berobat ingin sembuh malah semakin sakit karena berbagai perlakuan yang tidak menyenangkan.
Rumah sakit harus memastikan ketersediaan informasi akurat dan transparan tentang biaya dan kualitas pelayanan.
Sehingga pasien dan keluarga tidak merasa dimanfaatkan. “**
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
