Logo Harian.news

Museum As Safiyyah, Destinasi Edukatif dan Spiritual bagi Jemaah Haji di Madinah

Editor : Andi Awal Tjoheng Selasa, 21 Mei 2024 18:40
Museum As Safiyyah, destinasi wisata baru di sekitar Masjid Nabawi,Madinah || Foto: instagram@junaidrasheedvlogs
Museum As Safiyyah, destinasi wisata baru di sekitar Masjid Nabawi,Madinah || Foto: instagram@junaidrasheedvlogs

HARIAN.NEWS,MADINAH – Para jemaah haji Indonesia kini memiliki kesempatan emas untuk menjelajahi destinasi wisata baru yang tak kalah menariknya di sekitar Masjid Nabawi, Madinah. Salah satu tempat yang patut dikunjungi adalah Museum As Safiyyah yang baru saja diresmikan, berlokasi hanya beberapa langkah dari pintu gerbang 303 Masjid Nabawi.

Dibangun selama enam tahun, Museum As Safiyyah menawarkan pengalaman yang luar biasa dengan memadukan teknologi canggih dan visualisasi futuristik. Menurut Musa Yazid Attamimi, seorang mahasiswa Indonesia dari Jawa Barat yang juga menjadi salah satu penerjemah di museum ini, pengunjung akan disuguhi dengan pengalaman audio visual yang modern serta gambaran penciptaan alam semesta yang menginspirasi.

“Dengan video dan audio yang kami sajikan, kami berharap dapat memberikan pengaruh positif kepada para jemaah yang mengunjungi museum ini. Insya Allah, ini akan menjadi pengalaman yang sangat berkesan,” ujarnya, dilansir dari kemenag.go.id, Senin, 20 Mei 20024.

Baca Juga : Pemkab Sinjai Sambut 229 Jemaah Haji di Asrama Haji Sudiang

Musa, yang sedang menempuh pendidikan doktoral di Universitas Islam Madinah, merasa senang karena lokasi Museum As Safiyyah sangat dekat dengan hotel-hotel yang banyak ditempati oleh jemaah haji Indonesia. “Saya melihat banyak jemaah haji Indonesia yang menginap di sekitar museum ini,” tambahnya.

Museum ini tidak hanya menawarkan visualisasi tentang penciptaan alam semesta pada fase awalnya, tetapi juga menyajikan gambaran tentang kehidupan manusia dari masa ke masa, termasuk kehidupan para nabi dan gambaran tentang akhir zaman, termasuk hari kiamat.

Selain itu, para pengunjung juga dapat melihat koleksi artefak berharga seperti fosil dan bebatuan, serta replika manuskrip Al-Qur’an yang pertama kali ditulis pada zaman Utsman bin Affan RA. Bahkan, terdapat replika Gua Hira dengan perbandingan ukuran yang sama persis dengan aslinya.

Baca Juga : Petualangan Memikat di Danau Toba: Panduan Wisata Anti-Mainstream

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah PPIH Arab Saudi, Ali Machzumi, menyatakan kagum dengan visualisasi dan koleksi yang ditawarkan oleh Museum As Safiyyah. Dia berharap para jemaah haji Indonesia dapat mengunjungi museum ini selama berada di Madinah.

Museum As Safiyyah, yang baru diresmikan pada 16 Ramadhan 1445 H atau 27 Maret 2024 oleh Amir Kota Madinah, telah menarik perhatian lebih dari 17 ribu pengunjung dari 80 negara di seluruh dunia sejak dibuka untuk umum pada 27 Ramadhan tahun ini.

Bagi yang tertarik, Museum As Safiyyah buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 23.30 WAS. Tarif masuknya seharga 20 riyal per orang, dengan pengecualian untuk anak di bawah enam tahun yang tidak dipungut biaya masuk. Kelompok pengunjung yang terdiri dari lima orang atau lebih juga akan mendapatkan potongan harga menjadi 10 riyal per orang. ***

Baca Juga : Museum Balla Lompoa, Menelusuri Sejarah Kerajaan Gowa di Tengah Modernisasi

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda