MHARIAN.NEWS, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyebut saat ini ketersediaan stok pangan tidak menjadi tantangan, sebab Kementerian Pertanian memang sedang gencar mewujudkan program swasembada pangan. Bahkan di Makassar, pihaknya mendorong masyarakat agar mampu memenuhi minimal 20 persen kebutuhan pangan rumah tangga secara mandiri.
Hal ini disampaikan Appi, sapaan wali kota, saat menghadiri Musyawarah Wilayah VII Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Sulawesi Selatan, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (17/4/2025). Kegiatan tersebut mengangkat tema Tantangan Pelaku Logistik di Era Digital dan turut dihadiri Gubernur Sulsel serta pelaku usaha logistik.
“Kami mendorong pola swasembada pangan berbasis keluarga. Masyarakat harus bisa mencukupi minimal 20 persen kebutuhan hariannya, meskipun hanya dengan memanfaatkan lahan sempit,” kata Appi. .
Baca Juga : Benahi Sikap Aparat, Munafri Minta Petugas Dishub Jadi Pelayan Publik, Bukan Preman Jalanan
Namun, Ia menyebutkan, peningkatan produksi pangan harus diiringi dengan kemampuan masyarakat membeli hasil pertanian di pasar. Menurutnya, daya beli masyarakat menjadi faktor penentu dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan.
“Sekarang tantangannya bukan sekadar ketersediaan pangan, tapi daya beli masyarakat juga perlu kita dorong. Kalau tak mampu beli, sebanyak apa pun stok pangan, tetap akan menimbulkan masalah sosial,” ungkapnya.
Eks CEO PSM itu mengungkapkan, Makassar saat ini memiliki sekitar 1.600 hektare lahan sawah. Meski sebagian telah terdampak urbanisasi, Pemkot terus mengoptimalkan potensi pertanian melalui teknologi seperti hidroponik dan penggunaan pupuk organik.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Ajak PT SMI Bangun Stadion dan Dorong Infrastruktur Strategis Kota
“Kami jadikan Makassar sebagai laboratorium pertanian kota. Pola tanam hidroponik dan pertanian urban lainnya bisa membantu kelompok masyarakat dengan lahan terbatas,” jelas Ketua IKA FH Unhas itu.
Munafri juga mengajak daerah penyangga seperti Gowa, Maros, dan Takalar untuk memperkuat sinergi menjaga suplai pangan ke Makassar. Ia menyebut, ketahanan pangan di kota tidak akan tercapai tanpa kerja sama regional.
“Kami butuh dukungan dari kabupaten sekitar. Sinergi ini penting agar ketersediaan pangan Makassar tetap aman dan berkelanjutan,” tutupnya.
Baca Juga : Pemkot Makassar Bagikan Tunjangan Khusus untuk Guru dan Tenaga Kesehatan di Pulau
PENULIS: NURSINTA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
