Pelanggan Netralitas ASN terbanyak di Regional IV, Danny Pomanto: Bukan Makassar
HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI Haryomo Dwi Putranto mengatakan, sepanjang pemilihan umum kasus netralitas ASN terbanyak ada di regional IV.
“Kebetulan memang pelanggaran terbanyak itu di Kanwil IV (BKN) Makassar,” ujar Haryomo, Kamis (16/5/2024).
Baca Juga : BRI Perkuat Sinergi dengan BKN Tingkatkan Layanan Perbankan
Katanya, wilayah kerja Kantor Regional IV BKN yang luas, mencakupi lima provinsi dan 71 kabupaten/kota yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku.
“Ini paling besar dari 1 sampai 14 (Regional BKN se-Indonesia),” ucap Haryomo.
Meski tidak merinci jumlah kasus pelanggaran netralitas ASN, Haryomo mengatakan penyebab terjadinya karena intervansi kepala daerah yang menginginkan agar ASN mendukung calon yang maju menjadi kepala daerah atau pemimpin.
Baca Juga : KKP FISIP Unismuh Makassar dan Bawaslu Gelar Sosialisasi Pemilih Pemula di SMA Negeri 9 Gowa
Untuk mengantisipasi ketidaknetralitas ASN di kantor wilayah IV, pihaknya akan segera mengusulkan penambahan Kanwil guna menjaga stabilitas kinerja dalam pengawasan netralitas ASN.
“Kita berusaha untuk menambah kantor regional, ini kebijakan dari kementrian PANRB, kita akan usulkan tentang itu,” jelasnya.
Sementara itu, Wali kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, telah mengkonfirmasi terkait kasus netralitas ASN yang tinggi di kanwil IV tersebut.
Baca Juga : Jelang Pilkada Jeneponto, Pj Bupati Junaedi Ingatkan OPD Tentang Netralitas Pemilu
“Saya sudah tanya soal itu, di mana daerahnya,” singkatnya
Danny, sapaannya, memastikan bahwa, daerah yang memiliki jumlah kasus ASN yang tidak netral tersebut bukanlah Kota Makassar.
“Tapi jangan lah saya cerita daerah mana, memang di sulsel tapi bukan di Makassar. Kita tahu ji to mana yang ugal-ugalan,” tandasnya.
(NURSINTA)
Baca Juga : Tim Andalan Hati Sebut Dua Kekeliruan Dilakukan Tim DIA Melapor ke Bawaslu
Baca berita lainnya Harian.news di Google News