MALANG, HARIAN.NEWS – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan literasi digital masyarakat guna mendukung pemberantasan praktik judi daring yang kian marak.
Dalam kunjungan ke Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ibnu Sina di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Meutya menyampaikan bahwa literasi digital menjadi salah satu kunci dalam upaya ini.
“Pemberantasan judi daring tidak cukup hanya dengan pendekatan teknologi. Masyarakat perlu dibekali pemahaman yang mendalam tentang dampak buruk dari praktik ini,” ujar Meutya, Sabtu, 4 Januari 2025.
Baca Juga : Danrem 141 Kunjungi Kodim Enrekang, Ini Pesan Tegasnya
Ia menjelaskan bahwa judi daring tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga memiliki konsekuensi hukum berat. Aktivitas ini melanggar Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Aturan sudah tegas melarang, bahkan ada sanksi hukumnya. Namun, tanpa kesadaran masyarakat, penegakan hukum akan sulit maksimal. Oleh karena itu, literasi digital menjadi fokus utama kami,” katanya.
Kolaborasi Luas untuk Literasi Digital
Pemerintah, lanjut Meutya, juga memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, komunitas lokal, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Saat ini, terdapat 8.000 relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dilibatkan untuk mendorong masyarakat memahami bahaya judi daring dan membangun kebiasaan digital yang sehat.
Baca Juga : Kasus Calla Pramuka, Video 30 Menit Viral di Medsos!
“Kami sangat mengapresiasi masyarakat yang telah secara sukarela melakukan edukasi di komunitas masing-masing. Ini menunjukkan kepedulian kolektif yang luar biasa,” tambahnya.
Selain itu, Kemkomdigi tengah mengintensifkan kolaborasi dengan berbagai organisasi, termasuk NGO yang bergerak di bidang anak, untuk menciptakan lingkungan internet yang ramah bagi generasi muda.
“Internet yang ramah anak tidak mungkin terwujud tanpa kerja sama semua pihak. Kami harus bergandengan tangan dengan komunitas, NGO, dan elemen masyarakat lainnya untuk mewujudkan hal ini,” tegas Meutya.
Langkah Menuju Internet Aman dan Bersih
Baca Juga : Kemkomdigi Blokir DigitalOceanSpaces karena Konten Judi Online
Upaya peningkatan literasi digital ini tidak hanya berfokus pada pencegahan judi daring, tetapi juga mencakup perlindungan terhadap anak-anak dari konten berbahaya di internet.
“Pemerintah ingin memastikan bahwa ruang digital Indonesia menjadi tempat yang aman dan bermanfaat bagi semua, terutama anak-anak,” katanya.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk menciptakan ekosistem digital yang beretika dan bebas dari ancaman seperti judi daring maupun konten negatif lainnya.
Baca Juga : Meutya Hafid Gowes ke Kantor, Ajak ASN Terapkan Pola Hidup Aktif
Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat, Kemkomdigi berharap bisa mewujudkan transformasi digital yang berdampak positif bagi seluruh rakyat Indonesia. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News