HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Seorang pengacara asal Makassar, Rudi S. Gani (49), ditemukan tewas akibat tembakan yang dilepaskan oleh orang tak dikenal (OTK) pada malam pergantian tahun.
Peristiwa tragis tersebut terjadi saat Rudi tengah berkumpul bersama keluarga di rumah istrinya di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.
Sebelum kejadian, Rudi diketahui sedang menangani sejumlah kasus, termasuk sengketa lahan di Kabupaten Bone.
Baca Juga : 21 Pamen Polda Sulsel Dimutasi Termasuk Kapolres Lutim
Hal ini diungkapkan oleh istrinya, Maryam, yang menyebutkan bahwa suaminya sempat mengunjungi Polrestabes Makassar untuk mengurus kasus tersebut sebelum keberangkatan ke Bone.
“Hari Selasa, sekitar pukul 10 pagi, Rudi ke Polres untuk mendampingi klien dalam kasus penyerobotan lahan. Setelah itu, dia juga sempat mengikuti sidang secara online,” ujar Maryam, Kamis (2/1/2025).
Kakak korban Arifin, menambahkan bahwa adiknya sedang menangani lima kasus di Kabupaten Bone, dengan pembagian antara kasus pidana dan perdata.
Baca Juga : Kapolda Sulsel Donor di PMI Makassar, Ini Pesan Kemanusiaannya
“Ada kasus sengketa lahan yang sedang ditangani rencananya akan dibahas lebih lanjut pada Januari ini,” terangnya.
Kronologi Kejadian
Peristiwa penembakan terjadi pada Selasa (31/12) malam sekitar pukul 21.50 WITA. Saat itu, Rudi tengah menikmati makan malam bersama keluarga.
Baca Juga : Kapolda Rusdi Hartono Cek Lokasi Kunjungan Kapolri di Bone
Tiba-tiba terdengar suara ledakan, dan Rudi langsung terjatuh di lantai. Awalnya, Maryam mengira suaminya mengalami pecah pembuluh darah. Namun, setelah diperiksa lebih lanjut oleh polisi, ditemukan luka tembak di bawah mata kanan korban.
“Saya tidak melihat ada orang mencurigakan di sekitar rumah karena area di belakang mobil yang terparkir sangat gelap,” kata Maryam.
Jenazah Rudi telah dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Pangkep pada Kamis (2/1/2025). Sebelumnya, jasad korban sempat disemayamkan di rumah duka di Jalan Teuku Umar, Makassar. Tim Biddokkes Polda Sulsel berhasil mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang di bagian wajah korban.
Baca Juga : Karang Taruna Sulsel Usulkan MoU dengan Kepolisian
Kasubsi PIDM Sihumas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar, menyatakan bahwa korban berada di dalam ruangan saat penembakan terjadi. Pelaku diduga melepaskan tembakan dari luar ruangan.
“Ketika suara letusan terdengar, keluarga korban langsung melihat Rudi tergeletak dengan wajah berdarah. Kami menemukan luka tembak di bawah mata kanannya,” jelas Rayendra.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian.
“Kami berupaya mengungkap pelaku dan motif di balik penembakan ini,” tambahnya.
Keluarga korban berharap pihak kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus ini. Arifin, kakak korban, meminta aparat untuk menyelidiki kemungkinan keterkaitan kasus-kasus yang sedang ditangani korban dengan peristiwa tragis tersebut.
“Kami ingin pelaku segera ditemukan, dan hukum ditegakkan,” pungkas Arifin.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
