HARIAN.NEWS – Perusahaan AstraZeneca mulai melakukan penarikan vaksin Covid-19 dari seluruh titik yang menyebar di dunia, per Selasa (7/5/2024). Penarikan ini dengan alasan, surplus vaksin terbaru yang tersedia sejak pandemi.
AstraZeneca juga menyatakan akan melanjutkan pencabutan izin edar vaksin Vaxzevria di Eropa.
“Dengan beragamnya varian vaksin Covid-19 yang telah dikembangkan, terdapat surplus vaksin-vaksin terbaru yang tersedia,” kata perusahaan itu, seperti dikutip dari Reuters dari kumparan, Rabu (8/5/2024).
Baca Juga : Sinjai Siaga! Dinkes Terbitkan SE Terkait Covid-19
Hal itu juga menyebabkan penurunan permintaan untuk Vaxzevri yang kini tak lagi diproduksi atau dipasok.
Sebelumnya, produsen obat asal Inggris-Swedia itu telah mengakui bahwa vaksinnya menyebabkan efek samping, seperti pembekuan darah dan jumlah trombosit darah yang rendah.
Permohonan perusahaan untuk menarik vaksin tersebut dibuat pada 5 Maret dan mulai berlaku pada 7 Mei.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Imbau Warga Waspada Covid-19
AstraZeneca yang terdaftar di Bursa Efek London mulai beralih ke vaksin virus pernapasan dan obat obesitas melalui beberapa kesepakatan tahun 2023. Hal itu menyusul penurunan penjualan obat Covid-19.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
