HARIAN.NEWS, MAKASSAR — Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menemui langsung pemenang tender Proyek Pengolahan Sampah (PSN) menjadi Energi Listrik (PSEL) dalam kunjungannya ke Jakarta beberapa hari lalu.
Sebagai informasj, pemenang tender PSEL adalah Shanghai SUS Environment, sebuah perusahaan asal Tiongkok yang dikenal berpengalaman dalam pengolahan limbah menjadi energi.
Munafri menyampaikan, pertemuan itu dilakukan untuk menggali informasi lebih detail menyangkut kesiapan kontraktor serta menyesuaikan proyek dengan regulasi terbaru.
Baca Juga : Benahi Sikap Aparat, Munafri Minta Petugas Dishub Jadi Pelayan Publik, Bukan Preman Jalanan
“Kita akan lihat seperti apa proyek ini karena ada aturan baru yang akan keluar mengenai itu,” ujar Munafri, Jumat (18/4/2025).
Ia menjelaskan, bahwa saat ini proyek tersebut sudah tidak lagi berada di bawah kewenangan Kemenko Marves, sehingga perlu pendekatan baru dan kehati-hatian dalam mengambil keputusan.
Proyek dengan nilai investasi mencapai Rp 3 triliun ini belum bisa dipastikan akan segera berjalan.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Ajak PT SMI Bangun Stadion dan Dorong Infrastruktur Strategis Kota
Munafri menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin gegabah dalam mengambil kebijakan, mengingat skala dan dampak dari proyek ini sangat besar.
“Makanya kita temui langsung kontraktornya, dan dalam waktu dekat, kita akan undang konsorsium untuk presentasi. Kita ingin mendengar secara rinci rencana pembangunan PSEL IMI, supaya bisa diambil keputusan yang tepat, apakah lanjut atau tidak,” ungkapnya.
Meski begitu, Munafri menyebutkan bahwa Makassar sangat membutuhkan solusi jangka panjang untuk masalah sampah. Ia menilai PSEL merupakan jawaban ideal terhadap kondisi darurat sampah yang dialami kota.
Baca Juga : Pemkot Makassar Bagikan Tunjangan Khusus untuk Guru dan Tenaga Kesehatan di Pulau
“PSEL akan mengubah sampah rumah tangga menjadi energi terbarukan. Ini sangat dibutuhkan untuk Makassar,” tegasnya.
Selain proyek PSEL, Munafri juga mempertimbangkan pengadaan insinerator sebagai solusi jangka pendek. Insinerator adalah teknologi pembakaran sampah yang berfungsi mengurangi volume dan potensi bahaya sampah.
“(Insinerator) salah satu proses dalam jangka pendek, tapi kita harus cari yang ramah lingkungan. Ada beberapa hal yang ingin kita perbaiki agar insinerator benar-benar bisa jadi solusi,” jelasnya.
Baca Juga : Wali Kota Munafri Ajak Masyarakat Hidup Lebih Bersih dan Jaga Lingkungan
Dengan pendekatan bertahap dan selektif, Munafri berharap upaya penanganan sampah di Kota Makassar tidak hanya berkelanjutan, tapi juga berdampak positif bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
PENULIS: NURSINTA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
