HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Tokoh senior partai Golongan Karya (Golkar) Idrus Marham, membeberkan 4 nama calon atau kandidat yang bertarung merebut jabatan ketua umum (Ketum) Golkar di Musyawarah Nasional (Munas) mendatang.
“Saya tidak dalam posisi itu (menjawab), tetapi ada beberapa nama yang sudah siap maju (pemilihan Ketum Golkar),” beber Idrus nama karibnya kepada awak media, Sabtu (9/3/2024).
Nama pertama kata Idrus, muncul dari Incumbent Ketum Golkar Airlangga Hartarto, kedua Bahlil Lahadalia, ketiga Bambang Soesatyo (Bamsoet) Waketum partai berlambang pohon beringin dan Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK).
Baca Juga : Sambut Pemilu 2029, Munafri Mulai Siapkan Mesin Politik Golkar
“Mereka sudah menyatakan diri siap, dan perkembangan yang akan datang pasti muncul nama nama lain. Saya punya keyakinan itu,” ujarnya.
Baru baru ini kata Idrus, nama Presiden RI Jokowi Dodo tengah menjadi perbincangan akan menjadi salah satu calon dalam kompetisi Ketum.
“Jadi soal itu, Partai Golkar ini kan partai yang sangat terbuka, Partai Golkar ini ibaratkan sebuah perusahaan ini go publik, jadi siapa saja dibukakan pintu untuk masuk,” jelasnya.
Baca Juga : Kembali Pimpin Golkar Biringkanaya, Om Luk: Kemenangan Golkar Harga Mati
Menurutnya, orang nomor satu RI itu layak maju di Munas Partai Golkar. Pasalnya, Jokowi punya kontribusi memenangkan partai ini di Pemilu 2024.
“Siapa saja yang memilih yang diproyeksikan akan memberikan kontribusi untuk membesarkan Golkar, nah Pak Jokowi diakui atau tidak diakui orang secara jujur bahwa kontribusi Pak Jokowi pada Pemilu 2004 ini besar dalam memenangkan Partai Golkar,”
Ia menjelaskan, jika ada pertanyaan terkait kontribusi Jokowi, katanya kursi Partai Golkar dari 85 lalu kemudian diproyeksikan menjadi 10.012 suara di 2024.
Baca Juga : Bawa Pesan Duka dari DPP Golkar, Taufan Pawe Jenguk Keluarga Abay
“Siapa pun yang mau jujur dan tahu masalah pasti akan berkata peranannya Jokowi cukup besar, nah belum masuk Golkar saja sudah punya peranan apalagi kalau masuk,” katanya.
Namun demikian, Idrus mengatakan, Jokowi perlu menyelesaikan internalnya dengan PDIP sebagai kader.
“Kalau misalnya sudah selesai maka Golkar Sangat terbuka baik secara institusional maupun suasana kebatinan antara Golkar dengan Pak Jokowi ini sudah cukup bagus siapa saja apalagi Pak Jokowi yang sudah punya kontribusi,” tandasnya.
Baca Juga : Megawati Soekarnoputri Merangkap Jabatan Sekjen PDIP
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
