HARIAN.NEWS, JAKARTA – Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan RI menggelar kegiatan internasional military medicine symphosium 2023.
Brigjen Dr.dr. Dian Andriani Ratna Dewi, Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Militer RIDU mengatakan Program Kedokteran Militer Universitas Pertahanan Republik Indonesia merupakan pionir dalam studi kedokteran berbasis militer, dengan kurikulum khusus yang unik yang mencakup pencegahan, penilaian ancaman, evakuasi, dan manajemen klinis penyakit dan cedera akibat pekerjaan militer. Program ini mencakup Ilmu Militer, Keterampilan Medis Tempur, Kedokteran Angkatan, Kedokteran Pencegahan Militer, Fisiologi Militer Terapan, dan Kedokteran Kontingensi Militer.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dan berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Militer global melalui International Military Medicine Symposium yang pertama.
Baca Juga : Ketua PP Muhammadiyah Bahas Agama dan Temuan Sains Modern di Kuliah Umum Kedokteran Unismuh Makassar
Sementara Prof dr Taruna ikrar M.Biomed Ph.D menambahkan bercerita aturan international dalam praktek Kedokteran, serta dampak dalam aturan praktek pelayanan Kedokteran di Indonesia sejalan UU No 17/2023, aturan tersebut sangat cocok dengan Regulasi Praktek dan Pelayanan Kedokteran Internasional di era Global.
“Pemerintah mendorong industri kesehatan untuk mandiri di dalam negeri dan mendorong penggunaan teknologi kesehatan yang mutakhir selain Menyederhanakan proses perizinan kesehatan, paling penting melindungi tenaga kesehatan secara khusus dengan mengintegrasikan sistem informasi kesehatan,” ujar alumni kedokteran Unhas ini.
Lanjut Taruna regulasi kedokteran Indonesia sangat membanggakan ditopang Undang-undang kesehatan mencakup hal-hal seperti upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Baca Juga : Mahasiswa Dukung Sikap Guru Besar dan Dosen Unhas Kritik Jokowi
“Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, perlindungan bagi masyarakat, serta mengatur kewenangan dan tanggung jawab tenaga kesehatan,” pungkas Taruna.
Hadir sebagai pembicara Nico Barito, Med.Sci. Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN dengan topik Pertahanan Lingkungan, untuk Ketahanan Nasional, Kol. Prof. Phutsapong Srisawat, MD. Bangkok, Thailand dengan topik Bagaimana Mengajar Kedokteran Militer ke kedokteran Taruna di Phramongkutklao College of Medicine, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D. Direktur Member-at-Large IAMRA dan Ketua Konsil Kedokteran Indonesia dengan topik Update regulasi kedokteran internasional, mampukah kedokteran indonesia beradaptasi,Walikota Jenderal (Rtd) dr.Daniel Tjen, Sp.N., FIHFAA WHO Health Security Interface-Technical Advisory Group dengan topik kecerdasan medis masa depan dan dr.Budi Satriyo Utomo, Sp.KFR.,MARS. Direktur Kesehatan Direktorat Jenderal TNI Kemhan RI dengan topik roadmap Rumah Sakit TNI, kegiatan yang di laksanakan Auditorium Fakultas Kedokteran Militer RIDU Lantai 2 di hadiri seluruh civitas akademik universitas pertahanan 17 Oktober 2023.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News