Logo Harian.news

Retribusi Sampah di Makassar Rendah, DLH Dorong Pembaharuan Data

Editor : Redaksi Rabu, 05 Februari 2025 12:19
Ilustrasi Tumpukan Sampah, Dok HN.
Ilustrasi Tumpukan Sampah, Dok HN.

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar menyoroti rendahnya pendapatan dari retribusi sampah, yang hanya berkisar Rp30-40 miliar per tahun.

Jumlah tersebut kata Sekretaris DLH Makassar, Ferdy Mochtar, jauh dari biaya operasional pengelolaan sampah yang mencapai Rp180-200 miliar per tahun.

Perbedaan signifikan antara pendapatan dan biaya ini membebani anggaran daerah, sehingga diperlukan optimalisasi retribusi, terutama dari sektor industri dan bisnis.

Baca Juga : Survei 3.000 Warga, DLH Matangkan Perwali Iuran Sampah Gratis

“Anggaran tersebut mencakup seluruh biaya operasional, mulai dari pemeliharaan kendaraan, alat berat, hingga operasional di tingkat kecamatan. Semua itu menjadi prioritas dalam penanganan sampah,” ujar Ferdy, Selasa (4/2/2025).

Salah satu sektor dengan potensi besar adalah industri dan bisnis. Menurut Ferdi, jika tingkat kepatuhan pembayaran retribusi sampah mencapai 75%, maka PAD dari sektor ini bisa meningkat hingga Rp130 miliar.

Namun, untuk mencapai angka tersebut, diperlukan pembaruan data usaha dan industri, terutama di Kawasan Industri Makassar (KIMA) serta bisnis-bisnis lain yang sudah berkembang pesat.

Baca Juga : Iuran Sampah Gratis, DLH Turunkan 400 Surveyor Validasi Warga Miskin

“Kelompok industri menengah berkembang sangat baik di Makassar, tetapi data yang digunakan masih mengacu pada dua tahun lalu. Pihak kecamatan dan kelurahan harus memperbarui data ini agar jumlah objek produksi, baik industri maupun bisnis, dapat teridentifikasi secara akurat,” jelasnya.

“Karenakan ini dari Kecamatan dan Kelurahan langsung ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, kita inikan setelah evaluasi saat rapat baru tahu,” tambahnya.

Ferdy juga menekankan, optimalisasi retribusi sampah dari sektor industri dapat meningkatkan PAD dan mendukung subsidi silang bagi masyarakat kurang mampu.

Baca Juga : Makassar Siapkan Rp16 M untuk Pembebasan Lahan TPA Tamangapa

“Jika sistem ini berjalan dengan baik, maka sektor industri akan menjadi pilar utama dalam peningkatan PAD melalui retribusi sampah,” tambahnya.

DLH Makassar kini mendorong pembaruan data di seluruh kecamatan, serta memastikan kepatuhan pembayaran retribusi agar target Rp130 miliar dapat tercapai.

Penulis: Nursinta 

Baca Juga : Hijaukan Makassar, DLH Makassar Tanam 200 Pohon Ketapang

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda