Logo Harian.news

Sebut Efek Elektoral, IAS Pede Rebut Rekomendasi Golkar di Pilgub Sulsel

Editor : Rasdianah Senin, 13 Mei 2024 15:28
Ilham Arief Sirajuddin. Foto: ist
Ilham Arief Sirajuddin. Foto: ist

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Ilham Arifuddin Sirajuddin alias IAS percaya diri (pede) bakal direkomendasikan partai Golongan Karya (Golkar) untuk bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hal tersebut diungkapkan IAS setelah mengikuti promosi doktor Arief Rachadiono Wismansyah mantan Wakil Wali Kota Tangerang periode 2008-2013, di Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar, Senin (13/5/2024).

IAS mengatakan, untuk mendapatkan tiket atau dukungan dari Golkar harus meningkatkan elektoral kandidat itu sendiri.

Baca Juga : Di Event ini, IAS Berbagi Cerita saat Berada di Titik Terendah: Allah Masih Sayang sama Saya!

“Ukurannya Golkar ya bagaimana elektoral bisa meningkat. Lalu, apa yang dilakukan seorang kandidat di Golkar? Ya meningkatkan elektabilitas, pasti akan ada efek ke elektoral,” katanya.

IAS menjelaskan, dalam 2 tahun ini dirinya telah mulai bergerak dengan menyebarkan Alat Peraga Kampanye (APK) di sejumlah daerah di Sulsel, guna meningkatkan elektabilitas sehingga berefek pada elektoral.

“Kalau saya alhamdulillah 2 tahun saya sudah jalan, saya sudah sebarkan selama Ramadan puluhan ribu atribut APK, karena metode itu salah satu cara meningkatkan elektoral,” lanjutnya.

Baca Juga : Malam Ini, KPU Sulsel Gelar Pleno Penetapan Andalan Hati Sebagai Gubernur dan Wagub Terpilih

Nama Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani juga menurut IAS patut diperhitungkan, pasalnya memiliki elektabilitas tinggi di masyarakat Sulsel.

Namun begitu, kata IAS, partai Golkar menjunjung tinggi kesetaraan gender dalam mengusung kandidatnya.

“Sekarang ini tiba-tiba ibu Indah naik (elektabilitas), tapi saya pikir tidak (berat ke Indah), kesetaraan itu sama dalam Golkar,” ujar IAS.

Baca Juga : MK Tolak Gugatan Pilgub Sulsel, Jubir Andalan Hati Harapkan Normalisasi Keadaan

Sosok Bupati Lutra tersebut memang bisa menjadi simbol untuk kaum perempuan, namun laki-laki juga layak menjadi bagian dari itu.

“Kami pun kaum laki laki juga memikirkan kaum perempuan, tidak hanya mereka yang memikirkan kaumnya,” ujarnya.

“Perempuan tidak selalu menjadi simbol dari kaum perempuan, laki laki juga bisa menjadi bagian dari itu,” ujar Wali Kota Makassar dua periode ini.

Baca Juga : Resmi! Sengketa Pilgub Sulsel Tidak Lanjut ke Sidang Pembuktian

Meski belum menjelaskan dengan detail, IAS mengaku telah menyiapkan program-program yang mendukung kreativitas dan kemajuan perempuan di Sulsel.

(NURSINTA)

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news

Follow Social Media Kami

KomentarAnda