HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan meluncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis mulai Februari mendatang. Masyarakat diimbau untuk segera mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM) guna memanfaatkan layanan ini.
Aplikasi tersebut dapat diunduh melalui tautan, aplikasi SATUSEHAT Mobile diantaranya,
Android:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkom.tracencare&hl=id
Baca Juga : Waspada Penularan MERS-CoV, Jemaah Haji Diminta Jaga Prokes
iOS: https://apps.apple.com/us/app/satusehat-mobile/id1504600374
Juru Bicara Kemenkes, drg. Widyawati, menjelaskan bahwa aplikasi SATUSEHAT Mobile memudahkan masyarakat untuk mengakses program pemeriksaan kesehatan gratis.
“Aplikasi ini harus diunduh dan data diri dilengkapi terlebih dahulu agar proses berjalan lancar,” ujarnya, dilansir dalam laman resmi Kemenkes RI, Minggu (12/1/2025).
Baca Juga : Fasilitas Memprihatinkan, Wawali Aliyah Ajak Kemenkes RI Tinjau Puskesmas dan RSUD Makassar
Setelah mengunduh aplikasi, masyarakat perlu melengkapi data diri. Data ini akan digunakan untuk penjadwalan pemeriksaan kesehatan. Notifikasi terkait waktu dan lokasi pemeriksaan akan dikirim melalui aplikasi.
Bagi anak-anak atau lansia yang tidak memiliki perangkat pintar, mereka dapat didaftarkan sebagai profil tertaut oleh anggota keluarga lain, memastikan semua anggota keluarga tetap mendapatkan manfaat layanan ini.
Untuk masyarakat yang berulang tahun pada Januari atau yang ulang tahunnya jatuh pada hari libur, Kemenkes menjamin mereka tetap dapat mengikuti pemeriksaan hingga Maret. Jadwal pemeriksaan pada hari libur akan digeser ke hari kerja terdekat.
Baca Juga : Menkes RI: HMPV Bukan Virus Mematikan, Tetap Waspada dengan Pola Hidup Sehat
Pada tahap awal, pemeriksaan kesehatan gratis akan dilaksanakan di puskesmas dengan target menjangkau 60 juta orang pada 2025. Dalam lima tahun ke depan, program ini diharapkan melayani 200 juta warga Indonesia sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan.
“Kami ingin memastikan deteksi dini terhadap kondisi kesehatan masyarakat sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dengan peluang kesembuhan yang lebih besar,” tambah drg. Widyawati.
Penulis: Nursinta
Baca Juga : Virus HMPV China Ditemukan di Indonesia, Menkes Klaim Mirip Flu Biasa
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
