Logo Harian.news

Silang Pendapat Soal Pendidikan, DIA dan Andalan Hati Saling Soroti Kesemrawutan di Sulsel

Editor : Gita Senin, 28 Oktober 2024 23:03
Silang Pendapat Soal Pendidikan, DIA dan Andalan Hati Saling Soroti Kesemrawutan di Sulsel

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Debat perdana Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) berlangsung panas dengan silang pendapat.

Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Sulsel nomor urut 01 Mohammad Ramdhan Pomanto – Azhar Arsyad (DIA) silang pendapat calon nomor urut 02 Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) dengan kesemrawut pendidikan di Sulsel.

Danny Pomanto menyebut selama memimpin Makassar tidak ada keluhan atas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), sehingga Ia meminta seluruh masyarakat Sulsel untuk menunggu dirinya menata pendidikan provinsi.

Baca Juga : Malam Tahun Baru Kolosal di PHI: Dari Jagat Anime hingga Nostalgia Sekolah

“Untuk provinsi, saya kira satu kata, tunggu ma, insya Allah kami (Danny-Azhar) datang untuk memperbaiki itu semua, karena peran serta masyarakat sangat perlu,” terangnya.

“Selama ini di Kota Makassar, insya Allah berjalan dengan sangat baik. Tidak pernah ribut PPDP di Kota Makassar, tidak pernah ribut. Insya Allah, kalau kami ke provinsi, tidak akan ribut juga,” tambahnya.

Danny Pomanto menilai, komite sekolah mewakili peran serta masyarakat, dimana tanpa kontrol masyarakat, pendidikan tidak akan maksimal.

Baca Juga : Maxride Makin Hits di Makassar: Kini Lebih Mudah dengan Fitur E-Wallet

“Karena semua itu berhubungan dengan bagaimana anak-anak didik kita, dan kemudian kontrol ini akan mengawal semua kurikulum yang ada, mengawal kualitas guru, dan mengawal semua proses belajar dan mengajar,”

Menanggapi pernyataan Paslon nomor urut 01, Fatmawati Rusdi Masse mengatakan keberadaan komite sekolah saat ini kerap diberikan tugas lebih, sehingga tidak efektif dalam menjalankan tugasnya.

“Nah, untuk penguatan komite sekolah dengan perlibatan kelompok masyarakat tertentu, kita harus berkolaborasi kepada dewan pendidikan yang lebih tahu,” ujarnya .

Baca Juga : Fashion Show Hijab World of Chayra Tampilkan Ikon Kota Makassar, dari Kapal Pinisi hingga Fort Rotterdam

Keterlibatan pakar-pakar dari struktur komunitas sekolah tokoh yang mahir dalam pendidikan dan tokoh masyarakat

“Nah mungkin lebih efektifnya adalah menggunakan kolaborasi dengan dewan pendidikan terima kasih,” tukasnya.

Melanjutkan hal itu, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan berdasar sistem digitalisasi untuk track record sekolah yang ada di Sulsel, tentu memberikan hal yang positif.

Baca Juga : Dorong Layanan Kesehatan Modern, Dinkes Makassar Raih Penghargaan Digital Tingkat Nasional

Sulsel menunjukkan posisi tertinggi lulusan perguruan tinggi menggeserkan Jakarta.

“Dan inilah sangat membantu menjadikan kita penghargaan tertinggi lulus perguruan tinggi di seluruh Indonesia peringkat 5 menggeser Jakarta,” pungkasnya.

Menjawab peringkat yang diperoleh Sulsel di masa jabatan Andi Sudirman, Danny Pomanto menyinggung soal jejek digital keributan yang sempat terjadi di SMA 17 lalu.

“Sayangnya SMA itu bukan Kota Makassar yang yang urusi kalau Kota Makassar pasti tidak ribut,”

Kata Danny, DIA menghadirkan program namanya revolusi pendidikan diaman semua harus sekolah, sehingga semuanya harus dilibatkan.

“Jangankan komite sekolah, masyarakat pun kita libatkan kami punya kontainer itu adalah memburu anak-anak tidak sekolah, maka kalau dalam PPDB kami punya tiga jalur biasanya, nasional punya dua jalur jalur zonasi, non zonasi, kami punya jalur solusi,” tegasnya.

Sehingga, anak-anak yang tidak lulus didua jalur tersebut bisa ikut dalam jalur yang disediakan Danny-Azhar.

“anak-anak yang tidak kena di dua jalur ini kami carikan sekolah sampai dapat sekolah itu cara kami di Makassar menyelesaikan persoalan pendidikan kita dan Pendidikan Kota Makassar tenang-tenang saja,” pungkasnya.

Penulis: Nursinta

 

KPU
KPU

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news atau Whatsapp 081243114943

Follow Social Media Kami

KomentarAnda