HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Bagi yang berkecimpung dalam dunia provider telekomunikasi, khususnya di Kota Makassar, nama Andi Nataziah, bukanlah nama yang asing. Kelihaiannya membagun komunikasi aktif dengan orang lain membuat sosoknya mudah diingat.
Setidaknya begitulah penulis rasakan ketika sedikit banyak berinteraksi dengan Andi Nataziah. Sebagai salah satu narasumber penting di desk ekonomi, sosoknya memang dikenal ramah di kalangan jurnalis Makassar.
Saat ini, Andi Nataziah sedang mengemban tanggungjawab di Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bagian Corporate Communications sebagai Assistant Vice President Public Relations for Kalimantan Sulawesi Maluku Papua (Kalisumapa).
Baca Juga : Patuhi Putusan Pengadilan, GMTD Laksanakan Eksekusi Lahan 16 Hektare di Tanjung Bunga
Saat ditemui harian.news, Andi Nataziah sedang duduk santai di pojok salah satu cafe terkenal di Makassar. Seperti biasa, karakter khasnya menyambut tamu diawali saling sapa lalu mengikut senyuman lebar dari parasnya lalu pelukan hangat yang dilanjut cipika-cipiki. Gesture yang memang menunjukkan bertapa ramah dan hangatnya setiap kali Ia berinteraksi dengan orang lain.
Hari itu, bertepatan dengan libur waisak yang menandakan kelender tahunan 23 April 2024 bertanda merah. Kami ditemani dua cangkir kopi gula aren less sugar bercakap panjang tentang proses meniti karir di era 2000-an.
Pembahasan awal yang diulas tentang semakin canggihnya proses yang dialami kawula muda untuk mendapatkan pekerjaan. Melalui digital dan memanfaatkan sosial media bahkan game, anak muda sekarang sudah bisa menghasilkan uang secapat kilat.
Baca Juga : GMTD Salurkan Puluhan Paket Sembako untuk Warga Tanjung Bunga Makassar
Sangat jauh berbeda dengan proses yang dialami orang-orang yang berproses di tahun 90-an. Mereka harus pelan-pelan memperjuangkan sekolah untuk sukses. Kalau sekarang, orang harus dipaksa sukses untuk bisa bersekolah.
Diskusi pemantik itu, berlanjut ketika Penulis bertanya tentang proses berkarir yang dilalui Nataziah.
“Saya itu, awal mula merintis karir sebagai Hotelier. Dan itu jadi di front office. Kalau tidak salah ingat, itu saya mulai tahun 2007 atau 2008,” ucapnya, Kamis (24/05/2024).
Baca Juga : GMTD Bina IRT Tanjung Bunga, Rajut Benang Wol Jadi Karya Bernilai Jual
Ia juga sempat bekarir di Telkom, Indosatm juga sempat berkarir di bida property di perusahaan GMTD.
“Untuk kembali lagi di perusahaan yang sama dengan posisi berbeda sekarang di Indosat, tidak mudah. Saya harus menaklukkan banyak tantangan untuk bisa mengejar mimpi,” bebernya sambil sesekali memperbaiki rambut lurusnya.
Tantangan Kerja Ibarat Permainan Game Mario Bros
Sejak dulu kata Nataziah, Ia tidak pernah menjadikan masalah hidup sebagai sesuatu hal yang berat. Ia hanya meyakini jika mesalah yang terjadi dalam hidup bagaikan permainan game Mario Bros. Untuk bisa menlanjutkan level, perlu melewati banyak tantangan.
Baca Juga : Workshop Literasi Digital di Makassar Bentuk Generasi Muda Cerdas dan Tangguh Hadapi Dunia Maya
“Kadang harus game over untuk menyelesaikan tantangan itu, tapi kita tidak boleh menyerah. Kalau game over ya mulai lagi. Kan semuanya tergantung semangat, fokus dan tekad yang kuat,” ujarnya.
“Makanya, menurutku semua hal itu tergantung bangaimana seseorang mampu mengubah mindsetnya,” lanjut perempuan lulusan SMK Telkom itu.
Memang tidak ada yang mudah di dunia ini, tapi dengan totalitas yang dimiliki. Nataziah yakin bisa menaklukkan semua tantangan hidup yang akhirnya akan menjadi super power.
“Dan super power itu akan menjadi kualitas diri,” ujarnya sumringah.
Mengandalkan Diri Sendiri
Andi Nataziah selalu percaya, jika hidup tak boleh menggantungkan diri kepada orang lain. Banyaknya pengalaman kerja yang telah dilaluinya selama 17 tahun lebih, membentuknya sebagai perempuan mandiri dan independent.
“Sebab, yang perjuangin diri kita, yang selamatin diri kita kan kita sendiri. Dan sebagai perempuan, kita memang harus mengandallkan diri kita sendiri,” tuturnya.
Walau selama ini banyak menjumpai tantangan yang unik, Nataziah enggan menceritakan satu kejadian atau tantangan yang dialaminya. Ia hanya berpesan supaya tidak terlalu meratapi setiap masalah yang dialami.
“Anggap saja sebagai permainan game yang misi dan tantangannya harus diselesaikan,” ujar lulusan Universitas Merdeka Malang itu sambal tertawa.
Proses Mengejar Mimpi
Tentang mengejar mimpi, Naraziah cukup santai dan tak mengambil beban. Ia mengatakan, dirinya hanya perlu fukus pada satu tujuan.
“Yang penting ada keteguhan, ada keberanian.Sama dengan film Jessica Waston yang menceritakan tentang seseorang yang mengejar mimpi dari kecil ingin mengelilingi dunia. Dan dia wujudkan pelan-pelan,” terangnya.
Ia menyebutkan, di dunia kerja, pasti selalu ada kaitan dengan tantangan, tergantung bagaimana cara untuk menaklukkan tantangan itu.
“Semua tergantung perspektif dan strategi masing-masing. Kalau saya sih itu yah. Ini harus dijadikan tantangan yang harus dilewatin. Level yang harus kita laluin,” bebernya.
Tips untuk Pembaca
Di era yang semakin berkembang ini, Natziah menyebutkan, pasti tantangannya berbeda, yang jelas semua hal yang dilalui punya tantangan masing-masing.
Maka dari itu, yang perlu dikalukan sebagai orang atau perempuan mandiri adalah fokus pada goals sendiri. Lalu liat bagaimana tantangan dan cermari cara menaklukkan tantangannya.
“Dan yang terpenting, jangan dengarkan orang lain. Mau bagaimana kamu dan percapaianmu, kamu hanya perlu percaya sama dirimu sendiri. Karena yang merasakan semua adalah diri sendiri, termasuk jika ingin menyelesaikan tantangan, butuh peran diri sendiri,” bebernya.
“Ingat, kita cuma punya tangan dua. Telinga dua. Punya mulut satu. Mata dua. Orang bisa ngomongin kita banyak banyak, tapi tangan kita ada dua untuk menutup telinga supaya tidak mendengar apapun. Fokus saja. Paling tidak, bisa lebih baik,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan kepada anak muda geneasi Z, jangan sampai berenti untuk mencoba.
“Kalaupun misalnya habis, ya udah next. Harus ada keteguhan di setiap langkah,” katanya sembari menutup cerita.
Profil Singkat Andi Nataziah
Nama: Andi Nataziah
Hobby: Olahraga, Traveling dan Main Musik
Pendidikan
- Kindegarten at YPJ Tembagapura Freeport Irian Jaya
- Elementary School at YPJ Tembagapura Freeport
- SLTP Kartika VII-1 Makassar
- SMK Telkom Sandhy Putra 2 Makassar
- Universitas Merdeka Malang
Pengalaman Kerja
- Receptionist & Room Sales Manager Assistanr at Hotel Tugu Malang (2008-2010)
- Marketing Comunication-Public Relation PT Indosat, Tbk Branch Makassar (2010-2011)
- Assistant to Corporate Secretary & Secretary to Director at PT GMTD, Tbk (2020-2017)
- Deputy Head Public Relation & Ast. Manager Corporate Secretary PT GMTD. Tbk (2020-2021)
- Head of Public Relation. Manager Corporate Secretary, Head of Bussines Process & Risk Coordinator PT GMTD. Tbk (2021-2022)
- Head of Public Relation & Head of Investor Relation, CSR & ESG PIC PT GMTD, Tbk (2022)
- Assistant Vice President Public Relations IOH for Kalimantan Sulawesi Maluku Papua (2022-2024)
(GITA OKTAVIOLA)
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
