TAKALAR, HARIAN.NEWS – Tim Penggerak PKK Desa Boddia menggelar kegiatan orientasi sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) bagi leader dan pemangku lainnya di Aula Kantor Desa Boddia, kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Rabu (18/1).
Kegiatan ini dilaksanakan Tim Penggerak PKK Desa Boddia bebekerjasama dengan pihak UPT Puskesmas Galesong.
STBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan memicu pada memetodprogram STBM.
Baca Juga : Tutup Pengabdian, Mahasiswa KKN 77 UINAM Posko 2 Kalabbirang Gelar Malam Ramah Tamah
“Program STBM memiliki indikator outcome dan output. Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Sedangkan indikator output STBM adalah setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang tempat (ODF),” jelas Ketua Tim Penggerak PKK Desa Boddia, Iriana Dg Bau saat mememberi sambutan pada kegiatan tersebut.
Iriana menyarankan agar setiap rumah tangga menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga.
Sekedar diketahui STBM ini memiliki 6 (enam) strategi telah dikukuhkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan. Dengan demikian, strategi ini menjadi acuan bagi petugas kesehatan dan instansi yang terkait dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi terkait dengan sanitasi total berbasis masyarakat.
Baca Juga : Program SENTUH: Mahasiswa KKN UINAM dan Puskesmas Bulukunyi Tanamkan Hidup Bersih pada Siswa SD
Sementara Strategi Nasional penyelenggaraan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) meliputi 3 (tiga) komponen yang saling mendukung satu dengan yang lain yaitu: Penciptaan lingkungan yang kondusif (enabling environment), Peningkatan kebutuhan sanitasi (demand creation); Peningkatan penyediaan akses sanitasi (supply improvement).
Apabila salah satu dari komponen STBM tersebut tidak ada maka proses pencapaian 5 (lima) Pilar STBM tidak maksimal.
“Tiga strategi ini disebut Komponen Sanitasi Total,” tutupnya.
Baca Juga : Gelar Seminar, Mahasiswa KKN UINAM Kaitkan Peran Perempuan dan Moderasi Beragama
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
