7 Kabupaten Sudah Nikmati Manfaat Pakan Mandiri
HARIAN.NEWS,GOWA — Universitas Hasanuddin (UNHAS) melalui Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Kegiatan Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Indonesia (PMKI) di Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Ikan Nila Kampung Tengah, Dusun Parangmalen’gu, Desa Panakkukang, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Kamis (12/06/2025).
Baca Juga : Mutasi Bukan Sekadar Pindah Jabatan: Refleksi Akademik atas Dinamika Pemerintahan yang Sehat di Takalar
Kegiatan ini mengangkat tema “Upaya Peningkatan Penjualan Ikan Nila Monoseks Melalui Teknologi Pakan Mandiri” dan menjadi momentum penting dalam mendorong kemandirian petani ikan di Sulawesi Selatan melalui inovasi pembuatan pakan lokal.
Simulasi Pembuatan Pakan Ikan dan Penyerahan Alat Teknologi
Dalam rangkaian kunjungan, tim dari UNHAS dan BRIN menyelenggarakan simulasi pembuatan pakan mandiri serta penyerahan alat produksi pakan ikan nila. Kegiatan ini menjadi sarana edukasi langsung kepada mahasiswa dan petani ikan terkait produksi pakan berbasis bahan lokal yang hemat biaya dan berkelanjutan.
Baca Juga : LeDHaK UNHAS Kukuhkan 153 Anggota Baru dan 223 Kader Tetap dalam SEPAKAT XIV
Dr. Sitti Fakhriyyah, S.Pi., M.Si., selaku ketua panitia PMKI menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya nyata dalam mempertemukan dunia akademik dengan praktik lapangan.
“Kami hadir bersama mahasiswa untuk mempelajari langsung proses pembenihan dan produksi pakan ikan nila. Selama dua bulan ke depan, mahasiswa akan melakukan pembelajaran lapangan yang dituangkan dalam laporan tertulis,” ujar Dr. Fakhriyyah.
BRIN: Pakan Mandiri Solusi Perikanan Berkelanjutan
Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat Sosok Kepala BPOM Taruna Ikrar
Dr. Kamaruddin, S.Pi., M.Si. dari BRIN menyambut baik kolaborasi ini dan menekankan pentingnya inovasi pakan mandiri bagi kelompok tani perikanan.
“Saya sangat bersyukur dapat berbagi ilmu langsung tentang cara membuat pakan ikan secara mandiri. Ini menjadi solusi nyata untuk mengurangi ketergantungan terhadap pakan komersial yang mahal,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa BRIN siap memberikan pendampingan teknis kepada kelompok tani perikanan di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
Baca Juga : WR I UNHAS Apresiasi Rektor Cup II LeDHaK: Ajang Nasional Cetak Generasi Muda Solutif
“Kami telah membina 7 kabupaten seperti Pangkep, Gowa, Maros, Enrekang, Takalar, dan Pinrang. Hasilnya sangat memuaskan, karena pakan mandiri mampu menekan biaya produksi secara signifikan,” jelasnya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
