Logo Harian.news

Usai Dianggap Kampanye, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Adukan Sekda Takalar ke Bawaslu Sulsel

Editor : Muh Yusuf Yahya Rabu, 17 Januari 2024 21:18
Usai Dianggap Kampanye, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Adukan Sekda Takalar ke Bawaslu Sulsel

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Usai Tim Hukum Anies Baswedan melapor, Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud ikut melayangkan laporan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulsel terkait dugaan kampanye terselubung Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menurut Andi Walinga Tim hukum Ganjar-Mahfud TPD Sulsel mengaku tindakan Sekda Takalar tersebut melanggar aturan netralitas ASN.

“Di situ memang durasinya itu video ada satu menit. Di situ mengatakan kalau anaknya Jokowi yang terpilih nanti sebagai Wakil Presiden akan dijanjikan semua program dan pegawai yang tenaga honorer akan diangkat sebagai pegawai negeri,” ujar Andi Walinga, Rabu (17/1/2024).

Baca Juga : Bupati Gowa & Takalar Bersaudara, Sekda Pun Berkerabat

Apalagi kata Walinga, ucapan tersebut disampaikan dalam forum formal pemerintahan di Kabupaten Takalar.

“Melihat undangan yang diundang adalah kepala dinas, guru-guru, tenaga honorer, itu kan satu rembuk guru yang dilakukan di Kabupaten Takalar,” ucapnya.

Pihaknya datang dengan membawa berbagai barang bukti terkait video Sekda Takalar, Muhammad Hasbi yang diduga mengkampanyekan salah satu paslon Capres-Cawapres tertentu.

Baca Juga : Netralitas Sekda Dibobol Kekuasaan Presiden, Putusan Bawaslu Takalar Ikut Dibobol?

“Kami menyerahkan bukti- bukti termasuk itu video. Kemudian ada juga di surat undangan, ada juga di Facebook yang bisa kami ajukan,” tegas Walinga dalam wawancaranya.

Ia berharap laporan ini ditindaklanjuti oleh pihak Bawaslu Takalar sehingga diketahui jenis pelanggaran yang dilakukan saat itu.

“Kan sudah nyata pelanggaran Pemilu dan pelanggaran bagi ASN yang tidak netral.Sehingga kami dari tim pemenangan, tim hukum untuk menindaklanjuti secara hukum,” tandasnya

Baca Juga : Nilai Berat Sebelah, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Lakukan Koreksi Putusan Bawaslu atas Sekda Takalar

Sebelumnya, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar Muhammmad Hasbi dalam video berdurasi 2 detik yang diposting Herald sulsel, mengklarifikasi bahwa tidak ada ajakan memilih Pasangan Cawapres-Capres tertentu,

“Nah itu yang kami sampaikan tidak ada ajakan memilih pasangan calon tertentu baik menyebut nomor, angka dan sebagainya itu murni menjelaskan kepada PPPK yang merasa cemas dan merasa nasibnya belum menentu,” ujar Hasbi dalam video yang terlanjur viral di media sosial tersebut.

Hasbi mengaku hanya menjawab pertanyaan dari para guru, PPPK dan Tenaga Honorer terkait harapan pengangkatan tenaga honorer. Sehingga dirinya hanya melanjutkan kutipan Presiden Jokowi yang beredar di sosial media terkait pembukaan formasi CPNS jutaan formasi,

Baca Juga : Dugaan Pelanggaran Netralitas Sekda Takalar Diteruskan ke KASN

“Terjadi tanya jawab yang cukup panjang dan video itu sudah dipotong-potong. Pertanyaan terkait guru tersebut terkait harapan bagaimana nasib mereka PPPK dan Tenaga Honorer, karena mereka berharap akan diangkat, sementara menurut data banyak ratusan guru yang belum terangkat, kami jawab bahwa kemampuan daerah belum bisa, dan kami menyampaikan mohon bersabar nanti akan ada kelanjutan terkait pengangkatan terkait kutipan Presiden Jokowi di media sosial akan melanjutkan pengangkatan CPNS jutaan formasi,” tutup Sekda berlatar belakang lulusan Jatinangor tersebut.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]
Penulis : NURSINTA

Follow Social Media Kami

KomentarAnda