HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Hujan deras yang terus mengguyur Kota Makassar sejak beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. Kondisi ini memaksa ratusan warga mengungsi ke titik-titik penampungan yang telah disediakan.
Di Kecamatan Panakukang, tercatat tiga titik pengungsian dengan jumlah pengungsi mencapai 80 jiwa. Sementara di Kecamatan Manggala, banjir melanda Blok 8 dan Blok 10 Perumnas Antang, sehingga Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, turun langsung meninjau lokasi.
Danny Pomanto, yang akrab disapa, tidak hanya memantau titik pengungsian, tetapi juga menggunakan perahu karet untuk menyusuri kawasan banjir dan berdialog dengan warga yang masih bertahan di rumah mereka.
Baca Juga : Disdik Makassar Upayakan Solusi untuk 1.323 Siswa Tidak Terdaftar di Dapodik
“Ini termasuk banjir yang cukup parah, cukup tinggi. Ini sudah kedua kalinya di awal musim penghujan, dan kita harus bersiap jika kondisi ini terus berulang,” ujarnya saat meninjau lokasi banjir.
Danny Pomanto memastikan logistik untuk para pengungsi tersedia dengan baik serta memprioritaskan kesehatan anak-anak, dan lansia di lokasi pengungsian.
“Rata-rata masyarakat dalam kondisi sehat, meskipun ada yang mengalami gatal-gatal dan demam ringan,” jelasnya.
Baca Juga : Danny Minta Pengangkatan Pj Sekda Makassar Tidak di Politisi
Namun, Danny Pomanto mengungkapkan kekhawatirannya karena banyak warga yang enggan meninggalkan rumah mereka meskipun banjir cukup tinggi.
“Ini harus diantisipasi. Saya sudah perintahkan dokter untuk mendatangi rumah-rumah warga yang tidak mau mengungsi,” tegasnya.
Berdasarkan data dari BPBD Makassar per 22 Desember, sebanyak 1.551 warga terdampak banjir dengan 27 titik pengungsian yang tersebar di tiga kecamatan. Di Kecamatan Manggala terdapat 760 jiwa di 12 titik pengungsian, sedangkan di Kecamatan Biringkanaya, 711 jiwa mengungsi di 12 titik lainnya.
Baca Juga : Melayat ke Rumah Duka Alwi Hamu, Danny Sebut Kehilangan Motivator
Wali Kota juga menginstruksikan seluruh OPD untuk selalu siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem ke depannya. Ia mengajak masyarakat untuk saling membantu dalam menangani banjir.
“Kita harus gotong royong, bahu-membahu, dan fokus pada penyelamatan keluarga, terutama anak-anak dan lansia,” pungkasnya.
Penulis: Nursinta
Baca Juga : Danny Tegaskan Proyek Tetap Dilelang: Sesuai Aturan
Baca berita lainnya Harian.news di Google News