Oleh : Abdul Jamil Al Rasyid
AKHLAK merupakan suatu sikap yang ada pada diri seseorang, tingkah laku yang ada dilakukan oleh seseorang secara sadar untuk berbuat ke hal-hal yang lebih baik. Akhlak juga sering diartikan sebagai tabiat, perangai serta tingkah laku yang dilakukan oleh seseorang. Manusia memiliki kelebihan dibandingkan dengan makhluk lain yaitu memiliki suatu pemikiran. Pemikiran seseorang bisa saja mempengaruhi akhlak serta kepribadian orang tersebut. Manusia hidup diatas dunia selalu berpikir tentang hidupnya, baik itu secara sadar maupun tidak sadar.
Akhlak terbagi atas dua, yaitu akhlak terpuji serta akhlak tercela. Kedua akhlak tersebut pernah dilakukan oleh manusia. Manusia pernah melakukan perbuatan tercela misalnya sombong, berbohong, mencuri dan lainnya. Begitu juga dengan akhlak terpuji misalnya rajin, berpikiran positif, suka menolong orang dan hal lainya. Kedua akhlak tersebut memiliki perbedaan yang sangat signifikan.
Baca Juga : UMI Resmi Buka SPMB 2025/2026, Daftar dan Cek Beasiswanya di Sini!
Misalnya ketika seseorang memiliki akhlak yang tercela maka dia bisa saja dibenci oleh seseorang. Sebaliknya ketika seseorang memiliki akhlak yang terpuji maka dia akan disayang oleh seseorang.
Kita hidup tentu ingin disayang semua orang. Tidak ada manusia yang ingin dibenci oleh orang lain. Makanya untuk menanam akhlak yang terpuji tersebut lebih susah dari akhlak yang tercela karena akhlak terpuji adalah cermin bagi diri seseorang. Misalnya ada orang yang berbicara lemah lembut kepada orang lain akan lebih dihargai dibandingkan orang yang berbicara asal-asal dan tidak enak didengar. Manusia tentu bisa saja memilih kedua aklhak tersebut sesuai pemikiran yang dia miliki. Makanya manusia disuruh untuk berpikir mana akhlak yang mesti digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Konsekuensi dari kedua akhlak tersebut sudah jelas, dihargai tau tidak dihargai. Tetapi hari ini manusia banyak yang lupa bahwa akhlak itu tidak penting. Misalnya ketika seseorang yang dari kecil di didik dengan bergelimang harta, maka hal tersebut bisa saja membuat dia tidak tahu tentang akhlak. Orang tersebut tentu berpikiran bahwa uang bisa menjadi pembeda dalam kehidupan.
Baca Juga : Makna Kunjungan Perdana Presiden Prabowo ke Sejumlah Negara
Setiap orang tahu bahwa uang bukanlah segala, tetapi setiap hal butuh uang. Terkadang dengan akhlak baik kita, kita bisa mendatangkan uang. Misalnya ketika kita melamar pekerjaan maka hal yang pertama kali dilihat biasanya adalah bukan skill kita melainkan akhlak kita.
Akhlak adalah senjata utama kita dalam mencari uang. Banyak orang yang pintar tetapi memiliki akhlak yang kurang baik. Tentu hal ini bisa saja membuat seseorang tersebut tidak jadi mendapat pekerjaan. Akhlak bisa saja menghancurkan kita, bisa juga membuat kita bahagia.
Memang dalam kehidupan akhlak adalah salah satu elemen yang paling penting yang harus diketahui untuk mengarungi kehidupan. Akhlak yang baik akak mendatangkan hal baik juga terhadap diri kita. Begitu sebaliknya akhlak yang buruk akan mendatangkan keburukan juga terhadap diri kita. Dalam hidup kita kenal istilah dengan hukum tabur tuai, hal ini berlaku juga untuk akhlak kita. Misalnya kita berbohong hari ini kepada orang, percaya atau tidak suatu saat kita akan dibohongi juga oleh orang tersebut.
Baca Juga : Swasembada Pangan Era Prabowo
Jangan pernah kita bermain-main dengan akhlak karena akhlak adalah penentu langkah kita kedepannya. Kita harus mengetahui kekurangan kita, misalnya kita adalah orang yang sombong. Kita harus mengetahui hal tersebut. Dengan pemikiran kita, kita boleh sombong asalkan jangan di sembarang tempat karena kita tidak boleh bisa dinilai semua orang dengan sifat kita. Jangan pernah kita tonjolkan akhlak buruk kita terhadap orang lain. Kita mau tidak mau mengedepankan sikap positif kita. Intinya kita harus berpandai-pandai dalam menentukan sikap.
Untuk itu akhlak penting untuk mengarungi kehidupan. Jangan pernah kita minus dalam akhlak. Jadikan akhlak senjata utama kita dalam segala sesuatu karena akhlak yang baik akan lebih susah dilakukan ketimbang akhlak yang tercela. Hal itu sudah lumrah terjadi. Begitu penting akhlak yang ada dalam diri seseorang.
Berharga atau tidaknya seseorang dalam hidup menurut hemat penulis bukan tergantung dari banyak nya materi yang dia miliki tetapi besarnya akhlak yang dia punya. Akhlak yang baik akan lebih penting ketika kita sudah melakukan kebaikan kepada seseorang. Mulai dari sekarang kita hidup tentu harus mulai dengan akhlak yang baik tersebut.
Baca Juga : Gojek Ambassador 2024: Peluang Emas Mahasiswa Tingkatkan Keterampilan dan Kompetensi
* Penulis Adalah Abdul Jamil Al Rasyid Lahir Di Padang Pariaman, Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau Universitas Andalas, Anggota Lembaga Mahasiswa Jurusan(Lmj) Sastra Minangkabau, Penulis Pernah Menerbitkan Tulisan di Berbagai Media 34 Provinsi Indonesia, Penulis Sekarang Berdomisili di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Santri Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Nurul Ikhlas Patamuan Tandikek.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News