Logo Harian.news

Amanat Azhar Arsyad Saat Pembina Upacara Hari Santri Nasional 2024 di Lutim

Editor : Redaksi Selasa, 22 Oktober 2024 21:18
Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad.
Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad.

HARIAN.NEWS, LUWU TIMUR – Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel Azhar Arsyad menjadi pembina upacara pada upacara peringatan hari santri di lapangan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Junaidiyah, Lauwo, Luwu Timur, Selasa (22/10/2024) pagi.

Dalam amanatnya dihadapan seribuan santri dan guru, serta pimpinan pesantren Nurchalis Aziz, menyampaikan Negara Indonesia memperingati Hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober. Hari Santri merupakan sebuah momen penting yang penuh dengan makna sejarah.

Ada kisah perjuangan panjang yang dipenuhi dengan dedikasi, keberanian, dan semangat para santri dalam mempertahankan kemerdekaan serta menjaga keutuhan NKRI.

Baca Juga : Warga Menyambut Antusias, PKB Takalar Yakin Aura Kemenangan Azhar di Pilgub Semakin Kuat

“Ini menunjukkan pada kita bahwa kita semua ini adalah santri pemilik sah republik ini. Tidak boleh ada satupun pihak yang mengabaikan, tidak memberi peran santri sebagai pemilik republik Indonesia,” pesan Azhar.

“Anak-anakku semua perjuangan mengusik penjajah, mengorbankan segalanya telah dilalui, mengorbankan seluruh jiwa raga telah dilalui. Banyak sekali para alim ulama kita, banyak sekali santri-santri kita gugur untuk membela republik Indonesia. Penjajahan telah selesai, 17 Agustus sudah merdeka. Pertanyaannya kemudian bagaimana mengisi kemerdekaan itu?,” lanjutnya.

Baca Juga : Kala Azhar Arsyad Terkesima Spanduknya Terpasang Rapi di Penjual Jagung

“Disinilah kita semua harus belajar dengan keras karena kenapa, harus kita isi kemerdekaan. Para santri-santri, terutama anak-anakku yang mondok, berjuanglah dengan sangat keras bahwa ke depan kalian adalah calon-calon pemimpin,” lanjut Azhar.

“Tidak boleh ada yang mengabaikan kalian. Karena kenapa nenek-nenek kita, kakek-kakek kita, para pendahulu kita telah berjuang menunjukkan bahwa dalam jiwa raga santri selalu ada perjuangan yang tidak pernah lekang. Seperti ikrar santri, rela berkorban jiwa dan raga untuk mempertahankan NKRI ini,” lanjut Azhar yang juga mantan santri.

Untuk mengisi kemerdekaan. Bagaimana caranya? lanjut mantan Sekjen DDI ini Yaitu dengan cara anda disiplin, anda berjuang, anda belajar. Kalian dengar para pembina, para guru, para pimpinan pondok.

Baca Juga : Hari Ini, Azhar Arsyad Akan Kembali Tur Kampanye ke Tana Luwu

“Karena kenapa? di pesantrenlah kalian diajarkan yang namanya personal skill. Diajarkan sesuatu yang anda tidak pernah dapatkan di sekolah formal. Bagaimana yang namanya disiplin, bagaimana yang namanya mengelola ego, bagaimana yang disebut dengan kejujuran, bagaimana yang disebut dengan leadership, berinteraksi dengan teman-temannya. Disinilah anda diajarkan bagaimana memimpin dalam skala yang paling kecil,” tutur Azhar.

Ketua IKA UMI menambahkan pengalaman di pesantren menjadi modal yang kuat, untuk masa depan. “Tapi satu hal yang selalu saya ingatkan bahwa kalian jangan pernah minder, jangan pernah rendah diri berhadapan dengan mereka-mereka yang berasal dari pendidikan umum. Mereka makan nasi, kalian juga makan nasi. Tidak ada bedanya, bahkan kalian ini belajar hampir 24 jam untuk apa? Bukan hanya sekedar belajar. Membela NKRI, tapi mengisi NKRI. Karena kesempatan buat kita semua untuk sejajar,” lanjut Azhar.

Baca Juga : Saat Azhar Arsyad Menyetop Mobilnya Mampir Membeli Songkok Recca’ di Jalan Poros Bone – Wajo

“Kalau dulu kita selalu dianaktirikan dengan perjuangan para pendahulu kita, akhirnya negara mengakui hari santri sebagai hari perjuangan para santri. Tetapi pertanyaannya kemudian, harus kita isi, harus kita manfaatkan, harus kita berjuang. Karena kekuasaan itu tidak bisa hanya menunggu. Tapi harus diperjuangkan,” katanya.

“Kalian belajar dengan sangat keras. Karena insya Allah kalau hari ini anda berjuang dengan keras, Insya Allah di masa tua anda akan menikmati hasilnya. Belajarlah pada sejarah, supaya Anda, kalian tidak kehilangan arah,” tutup Azhar.

KPU
KPU

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news atau Whatsapp 081243114943

Follow Social Media Kami

KomentarAnda