MAKASSAR, HARIAN.NEWS – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar memperkenalkan inovasi Panic Button pada Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pemkot Makassar 2023 yang berlangsung di Hotel Four Point by Sheraton, Selasa (14/03).
Kepala Dispora Andi Pattiware, mengungkapkan sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh Dispora pada Rakorsus Tahun 2022 kemarin, salah satu sumbangsi kita pada metaverse adalah di bidang Big Data.
“Ini merupakan upaya kita untuk mengintegrasikan data kepemudaan dalam satu system data pemuda,” ungkap Ware sapaan akrab Andi Pattiware, Rabu (15/03).
Baca Juga : Walkot Makassar Buka Makassar Sportival 2025, Beri Pesan Pola Hidup Sehat
Tahun 2022 di triwulan IV, Dispora sudah memulai pengembangan perangkat hardware dan software.
“Tahun lalu hanya pada database untuk sekarang sudah diupdate menjadi aplikasi dan sudah bisa didownload di playstore,” ucapnya.

Baca Juga : Sekda Andi Zulkifly Nanda, Resmi Nahkodai KORPRI Makassar
Tahun 2023 ini, menurut Ware akan lebih advance lagi, dimana tahun lalu itu, pemuda hanya bisa mengakses bagaimana fasilitas pemuda dari pemerintah.
“Tahun 2023 kita tambahkan lagi fitur Panic Button yang terinsipirasi dari banyaknya masalah sosial kepemudaan di sekitar kita,” jelasnya.
Salah satu contoh yang bisa diketahui dari fitur Panic Button adalah konflik horizontal antar pemuda (tawuran).
Baca Juga : Kadispora Makassar dan Peserta Panjatkan Doa Korban di DPRD di Sela Acara Walikota Cup Makarena 2025
“Jadi begitu ada tawuran nantinya akan bisa langsung dilaporkan dengan satu kali sentuhan. Hal tersebut akan langsung terhubung dengan data center kepemudaan dan Call Center 112.
Selain itu, di fitur Panic Button sesuai keinginan Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto dalam mendukunng resiliensi city, yang mana setiap peringatan bencana juga bisa dilaporkan.
“Contoh sebelum banjir yang terlebih dahulu melihat itu kan teman-teman yang berada di kepulauan utamanya pemuda di Kecamatan Sangkarrang itu bisa membantu membantu menginformasikan ke kita,” pungkasnya.
Baca Juga : Bunda PAUD Makassar Dorong Integrasi PAUD & Posyandu Tekan Stunting
Hal tersebut juga bisa menjadi tambahan infromasi untuk system peringatan dini bencana. Semua bisa dilaporkan dan kita akan teruskan ke dinas terkait.
“400 ribu data pemuda yang ada di database kit aitu semua mampu mengakses Panic Button,” tutupnya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
