Logo Harian.news

Anggaran Sulsel Memadai, Pj Gubernur: WFH Belum Mendesak

Editor : Redaksi Rabu, 12 Februari 2025 13:31
Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Fadjry Djufry. Foto: HN/Sinta
Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Fadjry Djufry. Foto: HN/Sinta

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (pemprov sulsel) menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada rencana untuk menerapkan Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry, menjelaskan bahwa kondisi anggaran daerah masih dalam keadaan stabil, berbeda dengan Jakarta yang memiliki lebih banyak pertimbangan dalam menerapkan kebijakan tersebut.

“Postur anggaran kita masih memadai. Kalau di Jakarta memang banyak faktor yang harus diperhitungkan, tapi di daerah saya lihat masih cukup stabil. Jadi untuk sekarang, WFH belum diperlukan,” ujar Fadjry.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Luncurkan Program PKB, RSKD Gigi dan Mulut Turun Langsung Bantu Warga Pulau

Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa kebijakan ini masih dapat dievaluasi dalam beberapa bulan ke depan. Jika diperlukan, WFH bisa menjadi opsi yang dipertimbangkan.

“Kami akan melihat perkembangan dalam satu hingga dua bulan ke depan. Jika evaluasi menunjukkan perlunya perubahan kebijakan, tentu akan kita pertimbangkan,” tambahnya.

TPP ASN Tetap Terjamin di Tengah Efisiensi Anggaran

Baca Juga : NasDem: Jawaban Pemprov Sulsel Tuntas! Fatmawati Rusdi Lugas & Clear!

Di sisi lain, Fadjry juga memastikan bahwa Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN tidak akan terganggu, meskipun pemerintah pusat menerapkan efisiensi anggaran.

“TPP adalah hak dasar pegawai yang harus tetap terjamin. Kalau pun ada keterlambatan administrasi, maksimal hanya satu atau dua minggu. Jangan sampai berbulan-bulan,” tegasnya.

Pemprov Sulsel juga berkomitmen menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 terkait efisiensi anggaran. Namun, Fadjry menekankan bahwa lima sektor prioritas tetap menjadi fokus utama, yaitu ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, penurunan stunting, pendidikan, dan kesehatan.

Baca Juga : Abdul Hayat Gani : Pemprov tak Punya Niat Bayar Hak Saya Rp8 M

“Lima sektor ini tetap menjadi prioritas utama. Kami akan memastikan efisiensi anggaran tidak menghambat pencapaian target yang telah ditetapkan,” pungkasnya.

Penulis: Nursinta 

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda