Logo Harian.news

Arqam Azikin Sebut ‘Wajah Baru’ Indira Yusuf Tak Masuk Geopolitik Pilwalkot Makassar 2024

Editor : Gita Jumat, 28 Juni 2024 20:47
Arqam Azikin, Pengamat Politik dan Hukam. (Foto: Danduru/HN)
Arqam Azikin, Pengamat Politik dan Hukam. (Foto: Danduru/HN)

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Komunitas Jurnalis Politik (KJP) mengadakan Ngopi Sore Pilkada 2024 bertajuk Wajah Lama vs Pendatang Baru dipusaran Pilwali Makassar. Kegiatan ini berlangsung di Lapak Kopi Abangda Makassar, Jumat (28/06/2024)

Kegiatan ini dilakukan untuk menguak berbagai pendapat dan analisa politik yang saat ini bergulir jelang perhelatan akbar pemilihan kepala daerah tahun 2024.

Misalnya, siapa saja wajah kandidat yang tergolong berpengalaman yang bakal hadapi figur baru untuk bertarung memperebutkan tongkat kepemimpinan Walikota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto.

Baca Juga : Danny Siap Sambut Tim Transisi Mulia, Tunggu SK Penetapan

Gejolak pertanyaan itu sekaligus menjelaskan sejauh mana sang istri Indira Yusuf Ismail dapat memenangkan hati masyarakat kota Makassar dan beberapa kandidat lain yang saat ini gemar bersosialisasi dalam moment Pilwali 2024.

Sejauh ini, kandidat yang sudah resmi diusung partai untuk maju di Pilwali Makassar adalah Munafri Arifuddin (APPI) dari Golkar dan Rusdin Abdullah (Rudal) usungan Partai Nasdem hadir lagi sebagai kandidat Bacalon Walikota. Sementara wajah baru tersebut tak lain adalah Istri dari Danny Pomanto yakni Indira Yusuf Ismail, Rahman Pina (Golkar), Ahmad Susanto, Andi Seto Asapa (Gerindra).

Dalam diskusi politik KJP, Pengamat Politik dan Hankam Arqam Azikin sempat menyinggung soal kehadiran Indira Yusuf Ismail yang digadang-gadang akan menggantikan peran suaminya Danny Pomanto sebagai Walikota Makassar yang kini masih menjabat dan tergolong masih berpengaruh dilingkup pemerintah kota (Pemkot).

Baca Juga : Wali Kota Makassar Dukung Penuh Program Pusat Terkait ketahanan Pangan

Namun kata Arqam Azikin, Indira Yusuf Ismail secara garis besar tidak memiliki peta geopolitik karena masih mengikuti tugas-tugas kedinasannya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar bukan sebagai tokoh politik baru di kota Anging Mammiri.

“Secara peta geopolitik, Indira Yusuf Ismail itu tidak ada karena dia bertugas bukan sebagai petugas partai atau figur politik melainkan sebagai Ketua Tim Penggerak PKK milik Pemkot Makassar,”

“Geopolitik yang dia (Indira Yusuf Ismail) gerakkan itu milik Danny Pomanto bukan dari dirinya sendiri bersama timnya,” ucap Arqam Azikin. Jum’at, (28/6/2024).

Baca Juga : Soal Siswa Ilegal, Dewan Desak Danny Pomanto Evaluasi Internal Disdik

Menurut survei SmartPower Institute Indira Yusuf Ismail cukup meyakinkan sebagai kandidat kuat di Pilwali 2024. Berdasarkan popularitas Indira 66,7% sementara elektabilitasnya 9,8% di bawah Munafri Arifuddin secara popularitas 91,5% dan elektabilitas 36,5%.

Pria ber-akronim KAK (Arqam Azikin) bilang jika Indira Yusuf Ismail serius ingin menjadi Walikota Makassar selanjutnya harus bisa melepas peran sang suami Danny Pomanto yang kini sebagai Walikota Makassar.

“Sebaiknya ibu Indira ini harus jalan sendiri bersama tim sukses jika memang serius di Pilwali. Sekarang kan masih ‘nebeng’ dengan agenda Kadis, Sekdis, Camat, Lurah dan PKK Makassar bukan sebagai kandidat,” kata Arqam.

Baca Juga : Menteri Kebudayaan RI Apresiasi Danny Hidupkan Warisan Budaya

“Kalau ibu Indira masih dikelilingi pegawai ASN tentu masyarakat menilai bahwa dia hanya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK,” sambungnya.

Turut hadir dalam acara diskusi yang digelar Komunitas Jurnalis Politik kali ini yaitu peneliti Smart Power Institute, Andi Hasri, Pengamat Politik dan Hankam Arqam Azikin dan CEO Rakyat.news Sabri juga hadir bersama para wakil (jubir/timses) dari seluruh kandidat dan partai politik.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news

Follow Social Media Kami

KomentarAnda