Logo Harian.news

Azhar Arsyad Berang, Minta Gus Ipul Setop ‘Cawe-Cawe’ Urusan PKB

Editor : Redaksi Kamis, 02 Mei 2024 00:01
Gus Ipul (kiri) dan Azhar Arsyad (kanan). Dok
Gus Ipul (kiri) dan Azhar Arsyad (kanan). Dok

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Sulsel berang terkait sikap Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul yang dinilai terlalu mencampuri urusan internal DPP PKB.

Gus Ipul yang merupakan Sekjen PBNU melontarkan pernyataan bahwa sudah saatnya PKB melakuka reshuffle kepempinan sebagai bentuk regenerasi yang biasa terjadi.

Namun pernyataan ini direspon DPW PKB Sulsel sebagai anomali perilaku Gus Ipul kepada PKB pasca pileg dan pilpres 2024 ini.

Baca Juga : Arahan DPW PKB Sulsel: Semua Aleg dan Pengurus Wajib Hadir di Tengah Rakyat

Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad melalui keterangan tertulisnya mengatakan saat pemilu 2024 berlangsung PBNU sering mengeluarkan pernyataan resmi, melarang keras bagi para pengurus NU di semua tingkatan agar tidak membawa-bawa organisasi NU untuk kegiatan politik dan politik praktis. Ini sikap resmi PBNU terkait politik.

“Pasca pemilu 2024, tetiba Syaifullah Yusuf mengeluarkan pernyataan terkait PKB, tentu ini anomali karena PBNU pada saat yang sama melarang keras kadernya membawa NU untuk kegiatan politik praktis,” berang Azhar, Rabu (1/5/2024).

Menurut Azhar, sebagai pengurus DPW PKB Sulsel, prilaku Gus Ipul yang “cawe cawe” dengan urusan PKB adalah cara-cara lama yang akan merusak demokrasi, karena akan menimbulkan kegaduhan, keresahan, perpecahan, antar anak bangsa.

Baca Juga : Tayangan TV yang Lukai Hati, Komisi I DPR RI dari PKB Angkat Suara

“Oleh karenanya kami menghimbau kepada Syaifullah Yusuf untuk fokus dan konsisten dengan sikap resmi PBNU tidak membawa bawa NU dalam kegiatan politik praktis,” tegas Azhar.

Anggota DPRD Sulsel ini mengingatkan agar Gus Ipul tak usah terlalu memusingkan diri membangun perdebatan tentang PKB.

“Sebaiknya Gus Ipul fokus mengevaluasi dirinya selama menjadi pejabat publik. Mengevaluasi kinerja diri bagi seorang pejabat publik sangat urgen. Karena, semua tindakan akan dipertanggungjawabkan secara konstitusional,” ucap Azhar.

Baca Juga : Ngopi Bareng Jurnalis, Deng Ical Kupas Isu Panas di DPR

Sebelumnya dikutip di kompas, Gus Ipul meminta PKB tak perlu membesar-besarkan munculnya dinamika.

“Sekali lagi saya menyatakan tidak ada upaya yang digerakkan oleh kekuasaan untuk mengganti pimpinan PKB, tapi ini muncul karena memang tuntutan alamiah yang sebenarnya adalah tuntutan biasa,” ujar dia.

“Saya tegaskan laGi, PKB ini didirikan NU, untuk itulah berulang-ulang saya sampaikan pimpinan PKB harus berkomunikasi dan minta nasihat ke Rais Aam dan Ketua PBNU karena ini berkaitan dengan sejarah berdirinya PKB,” katanya. Gus Ipul meminta PKB bergantung pada perjuangan besar NU. “Maka ini waktunya regenerasi PKB,” tandas dia.

Baca Juga : Fraksi PKB Kota Makassar Gelar Program Pendampingan Studi untuk Mahasiswa Konstituen

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda