HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Hujan deras telah mengguyur Kota Makassar sejak Selasa (10/12/2024) lalu, mengakibatkan genangan air di sejumlah jalan protokol, dan rumah – rumah warga.
Merespon kondisi yang terjadi, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto ini menegaskan bahwa banjir bukanlah fenomena yang terjadi secara tiba-tiba, melainkan melalui proses panjang yang dipengaruhi berbagai faktor, seperti curah hujan tinggi, tata kelola drainase, hingga perilaku masyarakat terhadap lingkungan.
“Banjir itu proses, bukan sesuatu yang tiba-tiba datang. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Makassar, tetapi juga di berbagai belahan dunia,” ujarnya, Selasa (10/12/2024).
Baca Juga : Dua Periode Danny Pomanto, Supratman: Makassar Tanpa Utang
Sebagai contoh, Jepang juga menghadapi banjir, namun dianggap berhasil menangani situasi dengan baik berkat sistem mitigasi yang terencana.
Di Makassar, layanan tanggap darurat melalui nomor 112 mendapat banyak panggilan dari masyarakat yang melaporkan genangan dan potensi banjir. Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan kecepatan dan efektivitas dalam menangani keluhan warga.
“Di Makassar, penanganannya sudah lebih cepat dibanding sebelumnya. Masyarakat juga semakin aktif melapor melalui 112, ini membantu kami untuk bergerak lebih cepat,” tambahnya.
Baca Juga : Pamit dari Kursi Wali Kota, Danny Pomanto Dorong DPRD Makassar Makin Global
Selanjutnya, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, menjaga kebersihan lingkungan, serta memantau informasi terkini dari pihak berwenang.
“Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi ancaman banjir yang berulang,” tutupnya.
Penulis: Nursinta
Baca Juga : Rencana Danny Pomanto Setelah Purna Tugas: Konsultan Hingga Kuliner
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
