Logo Harian.news

Banjir Melanda Makassar, 528 Warga Mengungsi di Tujuh Titik Pengungsian

Editor : Redaksi Senin, 16 Desember 2024 07:43
Banjir Melanda Makassar, 528 Warga Mengungsi di Tujuh Titik Pengungsian

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sepanjang Minggu (15/12/2024) menyebabkan banjir melanda 11 kecamatan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Hendra Hakamuddin melaporkan, sebanyak 528 warga dari lima kecamatan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat tingginya genangan air yang merendam permukiman warga.

“Hingga pukul 20.00 WITA, wilayah yang terdampak banjir meliputi Biringkanaya, Tamalanrea, Ujung Tanah, Wajo, Ujung Pandang, Mariso, Mamajang, Rappocini, Manggala, Panakkukang, dan Makassar,” ujarnya, Minggu (15/12/2024) malam.

Baca Juga : BPBD Makassar Tunjukkan Kesiapsiagaan Hadapi dan Pulihkan Dampak Bencana

Dari 11 kecamatan tersebut, lima di antaranya, yakni Manggala, Mamajang, Wajo, Makassar, dan Panakkukang, menjadi daerah dengan jumlah warga yang paling banyak mengungsi.

Evakuasi Warga di Lima Kecamatan

Dari total 528 warga yang mengungsi, BPBD Makassar mencatat bahwa mereka berasal dari 159 kepala keluarga (KK).

Baca Juga : BPBD Makassar Usul Gedung Baru DPRD Wajib Punya Helipad dan Tangga Darurat

“Para pengungsi ditampung di tujuh titik pengungsian, baik di masjid maupun fasilitas lainnya, yang disiapkan oleh pemerintah setempat untuk memastikan keselamatan mereka dari ancaman banjir,” jelasnya.

Di Kecamatan Manggala, sebanyak 110 warga mengungsi di dua titik pengungsian, yaitu Masjid Jabal Nur yang menampung 65 orang dan Masjid Makkah Al Mukarramah yang menampung 45 orang.

Sementara itu, di Kecamatan Mamajang, sebanyak 35 warga korban banjir dievakuasi ke Masjid Al Qudus.

Baca Juga : BPBD Makassar Siapkan Mitigasi Hadapi Potensi Banjir Jelang Musim Hujan

“Kecamatan ini juga dilaporkan mengalami genangan air yang cukup signifikan, sehingga warga memilih meninggalkan rumah mereka untuk sementara waktu,”

Kondisi serupa terjadi di Kecamatan Wajo, di mana 103 orang dievakuasi ke Masjid Nurul Islam. Wajo dikenal sebagai daerah padat penduduk, sehingga potensi dampak banjir di wilayah ini cukup besar.

Di Kecamatan Makassar, yang merupakan wilayah pusat kota, BPBD mencatat sebanyak 222 warga diungsikan ke Universitas Terbuka di Jalan Monginsidi.

Baca Juga : Muhammad Fadli Masuk Tiga Besar Calon Kepala BPBD Makassar

“Universitas ini dijadikan salah satu lokasi pengungsian karena memiliki fasilitas yang memadai untuk menampung jumlah warga yang cukup besar,”

Terakhir, di Kecamatan Panakkukang, sebanyak 58 warga mengungsi ke dua lokasi berbeda. Masjid Nurul Hikmah menampung 50 warga, sementara Gereja Toraja Masale dijadikan tempat pengungsian bagi delapan warga lainnya.

Tingkat Keparahan dan Penanganan

Banjir yang melanda Kota Makassar kali ini disebut sebagai salah satu banjir besar yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Tingginya intensitas hujan sejak pagi hingga malam hari menjadi pemicu utama meluapnya air di sejumlah titik.

“Sistem drainase yang tidak mampu mengalirkan volume air dalam jumlah besar juga turut memperparah kondisi,”

Selain mengungsikan warga, BPBD Makassar juga terus melakukan pemantauan di wilayah terdampak banjir untuk memastikan tidak ada warga yang terjebak atau membutuhkan pertolongan darurat.

Tim evakuasi bekerja sama dengan relawan dan aparat keamanan setempat untuk mengangkut warga menggunakan perahu karet ke lokasi pengungsian.

Imbauan dan Tindakan Lanjutan

Pemerintah Kota Makassar melalui BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan yang diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Warga juga diingatkan untuk mengutamakan keselamatan diri dan segera melapor jika memerlukan bantuan evakuasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Makassar, drg Ita Isdiana Anwar menyebut, telah menyalurkan bantuan berupa makanan, selimut, dan kebutuhan dasar lainnya ke lokasi-lokasi pengungsian.

“Koordinasi antarinstansi terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi hingga kondisi kembali normal,” ujarnya.

Penulis: Nursinta 

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda