HARIAN.NEWS, JAKARTA – Jelang Pilpres dan Pileg yang digelar 14 Februari mendatang, banyak penguru-pengurus inti PBNU yang bergabung di tim pemengan Pilpres, teranyar ada Erick Thohir dan khofifah Indar Parawansa. Terkait hal ini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan PBNU tetap netral di Pilpres.
“PBNU sejak awal sudah menyatakan kami tidak terlibat dukung mendukung sebagai organisasi, sebagai lembaga, tidak terlibat dukung mendukung,” kata Gus Yahya saat di Kepatihan Pemda DIY, dikutip dari kumparan, Senin (29/1/2024).
Meskipun, Gus Yahya tak menampik ada pengurus dan aktivis yang masuk tim kampanye. Mereka ini diwajibkan cuti dalam kepengurusan.
Baca Juga : Patrick Kluivert Dipecat, Mensesneg: Pemerintah Menyambut Baik
“Walaupun sebagian dari teman-teman pengurus dan aktivis kemudian ikut bahkan ada yang jadi tim kampanye resmi dan lain sebagainya, terhadap mereka PBNU memberlakukan kewajiban cuti dari kepengurusan,” tegasnya.
PBNU, menurut Gus Yahya, meniru Sri Sultan Hamengku Buwono X.
“PBNU dalam posisi tidak terlibat dalam dukung mendukung, kita akan berusaha menjalankan peran meniru Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X, kita jaga masyarakat,” pungkasnya.
Baca Juga : Erick Thohir Umumkan Pemberhentian Patrick Kluivert
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
