HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Maraknya kembali manusia silver di berbagai sudut Kota Makassar mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan dokter.
Ditemui harian.news, dr Andi Mariani, yang juga berprofesi sebagai Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Makassar menjelaskan, kehadiran manusia silver di Kota Makassar bukan menjadi hal yang baru, setelah terjaring Dinsos Makassar, biasanya mereka akan kembali muncul selang beberapa waktu.
“Namun penting diingat, keberadaan mereka tidak hanya berdampak pada aspek sosial dan ketertiban kota, penggunaan cat di sekujur tubuh mereka juga menimbulkan risiko kesehatan yang serius,” ujar dokter Mariani, sapaannya, Kamis (7/2/2025).
Baca Juga : Makassar Krisis Daya Tampung, Penanganan Gepeng dan Manusia Silver Tersendat
Ia menjelaskan bahwa komposisi cat yang digunakan manusia silver pada dasarnya tidak aman bagi tubuh manusia.
“Ada beberapa bahan dalam cat yang dapat menyebabkan reaksi alergi, iritasi kulit, bahkan gangguan pernapasan, terutama bagi mereka yang hipersensitif,” ujarnya.
Lebih lanjut, paparan cat dalam jangka panjang juga bisa berdampak pada organ internal seperti ginjal.
Baca Juga : Pemkot Makassar Rancang SOP Atasi Manusia Silver
Meski dibayangi risiko tinggi, namun, hingga saat ini, dari Dinas Kesehatan Makassar, belum membentuk tim khusus untuk memantau dampak kesehatan dari fenomena ini.
“Saat ini, kami belum memiliki tim pemantau khusus. Namun, jika ada manusia silver yang mengalami masalah kesehatan dan mengakses puskesmas, mereka tetap akan dilayani tanpa memandang kepesertaan pada saat dia datang untuk pertama kali,” tambahnya.
PENULIS : DITA MEITASARI
Baca Juga : Ancaman Keselamatan, Manusia Silver di Makassar Dikeluhkan
Baca berita lainnya Harian.news di Google News