HARIAN. NEWS, MAKASSAR – Pemerintah resmi melaksanakan program pemeriksaan kesehatan gratis di seluruh puskesmas mulai 10 Februari 2025, termasuk di Kota Makassar. Program ini gratis khusus bagi yang berulang tahun, yang diklaim dapat diakses hanya dengan memperlihatkan bukti tanggal lahir atau tanda pengenal.
Lantas bagaimana program ini berjalan di Kota Makassar?
Ditemui di kantornya, Kepala Puskesmas Minasa Upa, Sri Zakiah Usman, menegaskan kesiapan pihaknya dalam menjalankan program ini.
Baca Juga : Program SENTUH: Mahasiswa KKN UINAM dan Puskesmas Bulukunyi Tanamkan Hidup Bersih pada Siswa SD
“Kita siap untuk lakukan pemeriksaan kesehatan gratis,” ujarnya kepada harian.news, Jumat (14/2/2025).
Screening Awal
Ia menjelaskan, pemeriksaan yang dilakukan dalam program ini bersifat screening awal, sehingga tidak memerlukan rujukan lanjutan.
Screening ini mencakup berbagai aspek kesehatan, seperti kebiasaan merokok, riwayat penyakit keluarga, hipertensi, serta status gizi.
Baca Juga : Kadinkes Sinjai Mulai Jalankan Asta Cita PKG
“Apakah bapak merokok, ibu merokok, bertanya-tanya, atau berapa per hari. Cuma sekedar screening, tanya-tanya. Jadi otomatis bisa ter-input,” tambahnya.
Tanpa Batas Usia
Pemeriksaan kesehatan gratis ini terbuka untuk seluruh masyarakat tanpa batasan usia, mulai dari bayi baru lahir hingga lansia.
“Semuanya tidak ada batasan. Dari nol, begitu lahir, sampai lansia,” ungkapnya.
Baca Juga : Sinjai Siaga! Dinkes Terbitkan SE Terkait Covid-19
Jenis pemeriksaan yang dilakukan juga berbeda sesuai dengan kelompok usia.
“Tiap usia jenis pemeriksaannya berbeda, mulai dari bayi, balita, anak sekolah, dewasa, hingga lanjut usia,” lanjutnya.
Pemeriksaan Disesuaikan Usia
Untuk kelompok lansia misalnya pemeriksaan mencakup kebiasaan merokok, tingkat aktivitas, serta status gizi berdasarkan berat dan tinggi badan. Selain itu bagi perempuan juga dilakukan screening kanker.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Imbau Warga Waspada Covid-19
“Kalau perempuan, kanker daerah rahim,” ujarnya.
Meskipun program sudah berjalan sejak 10 Februari 2025, jumlah peserta yang datang masih tergolong sedikit.
“Baru satu pasien pada tanggal 10 kemarin. Tapi kami sudah himbau ke masyarakat untuk datang,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihak puskesmas terus mengedukasi masyarakat agar memanfaatkan layanan ini terutama pada hari ulang tahun mereka.
Pemeriksaan kesehatan ini tidak hanya diperuntukkan bagi warga Kota Makassar, tetapi juga terbuka bagi masyarakat dari daerah lain.
“Bisa semua, kita harus layani. Kalau dia belum daftar ya, kita daftarkan,” tegasnya.
Masuk dalam Aplikasi Satu Sehat
Seluruh hasil pemeriksaan akan dicatat dalam aplikasi “Satu Sehat”, yang sebelumnya digunakan untuk pencatatan vaksinasi Covid-19.
Data kesehatan peserta akan langsung diinput dalam sistem digital.
“Pemeriksaannya kalau sudah dapat hasil, kita masukkan inputannya di aplikasi,” jelasnya.
“Seperti yang kemarin waktu vaksin Covid. Masukkan di Satu Sehatnya. Jadi untuk aplikasi itu memang wajib. Karena hasilnya nanti masuk di situ,” lanjutnya.
Dengan adanya program ini, pemerintah berharap masyarakat lebih peduli terhadap kesehatannya dan aktif memanfaatkan layanan puskesmas.
Program ini menjadi langkah strategis dalam pencegahan penyakit dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.
PENULIS : DITA MEITASARI
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
