HARIAN.NEWS – Pada berkat Minggu pertamanya (11/5/2025), Paus Leo XIV menyerukan perdamaian di Ukraina dan meminta gencatan senjata segera dilakukan di Gaza.
Berkat Minggu pertama ini juga menjadi penampilan pertama Paus Leo XIV di balkon sejak terpilih pada Kamis malam lalu. Hal ini juga menandai sejarah baru, paus pertama dari Amerika Serikat.
Dalam pesannya, Paus Leo mengutip pernyataan mendiang Paus Fransiskus, yang pernah menggambarkan konflik global saat ini sebagai “perang dunia ketiga yang terjadi secara bertahap.”
Baca Juga : Bosowa Peduli Kirim Daging Kurban ke Gaza di Tengah Krisis Kemanusiaan
“Saya turut merasakan penderitaan rakyat Ukraina yang terkasih,” katanya dengan penuh empati, dikutip harian.news dari liputan6, Senin.
“Semoga segala sesuatu yang mungkin dilakukan untuk mencapai perdamaian sejati, adil, dan abadi bisa segera terwujud,” ujarnya.
Selain Ukraina, Paus Leo juga menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, sambil mendesak agar bantuan kemanusiaan disalurkan kepada warga sipil yang menderita dan semua sandera segera dibebaskan.
Baca Juga : PBB: Gaza adalah Tempat Paling Lapar di Bumi
Selamat Hari Ibu dari Paus, sebab Minggu itu juga bertepatan dengan perayaan Hari Ibu di banyak negara. Paus Leo menyempatkan diri mengucapkan Selamat Hari Ibu kepada semua ibu di dunia.
“Termasuk mereka yang kini telah berada di surga,” ujarnya.
Suasana di Lapangan Santo Petrus begitu hidup. Kerumunan umat, yang banyak di antaranya datang untuk merayakan akhir pekan Yubelium istimewa, bergembira diiringi sorak-sorai, musik marching band, dan dentang lonceng basilika yang menggema di seluruh alun-alun.
Baca Juga : Simbol Protes Pembantaian di Gaza: Air Mancur di Prancis Berubah Merah
Angela Gentile, seorang peziarah dari Bari, bahkan tiba tiga jam lebih awal untuk mendapatkan tempat terbaik. Ia mengaku awalnya sempat heran mengapa para kardinal kembali memilih paus non-Italia, namun rasa kagumnya tumbuh melihat Paus Leo berdiri di tengah-tengah umat.
“Apa yang dikehendaki Roh Kudus pasti yang terbaik,” katanya.
“Saya percaya.”
Baca Juga : Update, Israel Serang Tempat Pengungsian: Tewaskan 20 Warga Gaza
Adapun suasana Berkat Minggu pada hari itu, diberikan oleh dengan sentuhan berbeda. Alih-alih dari jendela Istana Apostolik seperti para pendahulunya, ia langsung berdiri di tengah alun-alun, dekat dengan jantung gereja. Sebagian alasannya bersifat logistik: apartemen kepausan baru dapat diakses Minggu sore setelah dibuka kembali pasca wafatnya Paus Fransiskus.
Paus Leo juga memperkenalkan nuansa baru dengan menyanyikan doa Regina Caeli — doa Latin masa Paskah yang biasanya hanya dibacakan — menghidupkan kembali tradisi Misa Latin kuno.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
