Oleh : Iga Kumarimurti Diwia
HARIAN.NEWS – Salah satu tantangan dalam berbagai fase kehidupan manusia adalah kesenjangan. Kendati dalam beberapa tahun terakhir mengalami kemajuan disatu bidang namun tetap saja persoalan ketimpangan atau kesenjangan yang berpenghasilan tinggi dan berpenghasilan rendah mencolok mata, mendominasi di hampir semua lapisan masyarakat.
Meski berbagai hal dilakukan untuk meningkatkan pendapatan, Masyarakat pada akhirnya akan tetap dihadapkan pada situasi tidak ada pilihan selain bertahan hidup.
Baca Juga : PPN 12 Persen Membebani
Seorang ibu mengatakan, “Saya buka usaha nasi kuning di pinggir jalan tapi penjual nasi kuning juga menjamur dimana-mana”. Keuntungan yang didapat hanya cukup untuk makan sekeluarga dan berjualan kembali keesokan hari, semata hanya untuk bertahan hidup.
Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, warga tetap ingin merasakan liburan akhir tahun. Ruang terbuka menjadi pilihan.
Pantai Losari contohnya, salah satu Lokasi yang mudah dijangkau karena terintegrasi dengan transportasi publik menjadi pilihan untuk menutup tahun, sambil menikmati pisang epek, ungkap seorang teman dari Mamajang Makassar. Ia ramai-ramai merencanakan bersama keluarga tercinta berlibur hemat “ ala-ala“ sembari tersenyum.
Baca Juga : Warisan Kartini Adalah Keabadian Bagi Perempuan Indonesia
Berfoto dengan suasana matahari terbenam akan menandai pergantian tahun dengan sederhana keesokan hari.
Memaknai kondisi serba kurang tidak membuat kita kehilangan cara untuk bergembira. Bahkan berharap dapat hadiah dari orang lain pun terkikis, sehingga cukup dengan menghadiahi diri sendiri dengan barang terjangkau adalah cara yang cukup menyenangkan. Setidaknya kerja keras sepanjang tahun yang dilakoni akan terasa lebih afdol.
Banyak cara menyiasati liburan, ada yang jauh-jauh hari menabung agar bisa pergi dengan keluarga umroh ke tanah suci. Ada pula yang menyisihkan uang dan waktu berkeliling Indonesia bersama teman melewati hari.
Baca Juga : Dulu Diidamkan, Sekarang Diduakan
Keadaan ekonomi boleh terbatas tapi berlibur juga bisa meningkatkan hormon kebahagiaan, sehingga bagus untuk kesehatan karena sejenak keluar dari situasi yang monoton.
Ada banyak pilihan mensiasati hidup, pilihan ada di tangan kita.
IGA K
Baca Juga : Inspirasi Santriwati Indonesia Bertekad Kuat Membangun Pesantren di Dubai
(Pemred Harian.news)
Baca berita lainnya Harian.news di Google News