HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), Nixon Napitupulu mengusulkan, ke pemerintah agar program subsidi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) diperluas untuk mencakup pekerja dengan penghasilan hingga Rp 15 juta per bulan.
Selama ini, program subsidi KPR sebagian besar hanya menyasar pekerja berpenghasilan Rp 4-8 juta.
Nixon mengungkapkan, usulan ini bertujuan membantu masyarakat dengan penghasilan menengah yang kesulitan memiliki rumah, khususnya di kawasan perkotaan. Ia juga mengusulkan agar tenor KPR diperpanjang hingga 30 tahun untuk meringankan beban cicilan.
Baca Juga : BRI Sungguminasa Gelar Akad Massal, Dukung Pemerintah dalam Program Perumahan Subsidi
“Masyarakat berpenghasilan tanggung, yaitu Rp 8-15 juta, banyak yang bekerja di perkotaan. Tapi mereka sulit membeli rumah, baik di tengah kota maupun di pinggiran, karena harga yang tinggi dan tidak adanya subsidi. Kami usulkan skema subsidi untuk mereka dengan tenor panjang sampai 30 tahun,” ujar Nixon Jumat (13/12/2024).
Nixon menilai, model hunian yang paling cocok untuk program ini adalah berbasis Transit Oriented Development (TOD), yaitu hunian vertikal yang dibangun di area strategis dengan akses langsung ke moda transportasi.
“Kalau bisa, model rumahnya adalah vertikal, berbasis TOD. Mudah-mudahan ini disetujui karena model ini paling relevan,” tambah Nixon.
Baca Juga : Minta Transfromasi Subsidi Perumahan, Wamen BUMN Singgung Pembentukan Kementerian Perumahan Kabinet Prabowo
Hingga saat ini, BTN masih menunggu keputusan dari pemerintah terkait usulan tersebut.
Belum diketahui kapan program subsidi KPR bagi masyarakat berpenghasilan Rp 8-15 juta akan mendapatkan kepastian.
“Kita berharap keputusannya segera keluar,” pungkas Nixon.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
