Logo Harian.news

Buka Peluang Investasi Baru, Mentan Amran Terima Putra Presiden Belarusia

Editor : Redaksi Senin, 01 Desember 2025 21:34
Buka Peluang Investasi Baru, Mentan Amran Terima Putra Presiden Belarusia

HARIAN.NEWS, JAKARTA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan Dmitry Lukashenko, putra Presiden Belarusia, untuk menjajaki peluang investasi dan kerja sama strategis di sektor pertanian. Pertemuan berlangsung di Jakarta Selatan, Senin (1/12/2025).

Dalam pertemuan tersebut, delegasi Belarusia menyampaikan apresiasi atas sambutan pemerintah Indonesia dan menegaskan bahwa kedua negara memiliki karakter sebagai negara agraris yang kuat.

Karena itu, kerja sama diarahkan untuk memperkuat ketahanan pangan bersama serta berbagi pengalaman di bidang pertanian.

Baca Juga : Amran Pimpin Rapat Tanggap Darurat Sejak Subuh, Kebut Penyaluran Bantuan ke Sumatera

“Kami melihat banyak ruang kolaborasi. Belarusia dan Indonesia sama-sama negara agrikultur besar. Fokus utama kami adalah keamanan pangan dua negara, dan kami siap berbagi pengalaman,” ujar Elias Borisovich, yang mewakili Dmitry dalam pertemuan tersebut.

Belarusia juga menyatakan minat untuk membeli produk cokelat Indonesia serta akan mengkaji lebih jauh potensi impor CPO dan coconut milk.

Mentan Amran menegaskan bahwa Indonesia hanya akan menjalin kerja sama yang memberikan manfaat konkret, terutama terkait pemenuhan pangan dan penguatan industri hulu pertanian.

Baca Juga : Amran Sulaiman Copot Pegawai Kementan yang Palak Petani Ratusan Juta

Ia menyebut kebutuhan impor susu maupun potas merupakan peluang kolaborasi yang dapat menjadi solusi bersama.

“Ini win–win solution. Ada sejumlah komoditas yang tidak bisa kita produksi sendiri. Yang penting, harganya kompetitif dan kualitasnya terjamin,” jelas Amran.

Ia juga menekankan bahwa Indonesia mendorong Belarusia membuka akses pasar bagi komoditas unggulan nasional seperti kelapa sawit, kelapa, dan kakao yang saat ini mengalami surplus produksi.

Baca Juga : Kadin: Langkah Mentan Amran Tindak Beras Impor Sudah Tepat dan Sesuai Aturan Presiden

Lebih jauh, pemerintah Indonesia meminta Belarusia mempertimbangkan investasi di sektor strategis, khususnya pembangunan pabrik pupuk yang memanfaatkan rock phosphate dan potassium.

Kebutuhan komoditas tersebut mencapai sekitar 1 juta ton per tahun dan diproyeksikan meningkat seiring pembukaan jutaan hektare lahan baru, termasuk 1 juta hektare di Papua Selatan.

Kerja sama teknis juga dibahas, mulai dari perakitan alat dan mesin pertanian, traktor, hingga teknologi panel surya untuk mendukung modernisasi pertanian.

Baca Juga : Walikota Sabang dan Batam Menghadap Mentan Jam 6 Pagi, Dapat Solusi Permanen

Di akhir pertemuan, Amran menegaskan pentingnya percepatan penerbitan Health Certificate (HC) dan sertifikasi halal agar produk daging dan susu dari Belarusia dapat masuk ke Indonesia sesuai standar keamanan pangan.

Pertemuan ini menjadi momentum awal penguatan kemitraan Indonesia–Belarusia. Kedua pihak sepakat memperluas ruang kolaborasi yang saling menguntungkan untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan daya saing sektor pertanian di tingkat global.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda