HARIAN.NEWS, JAKARTA – Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan realisasi impor beras yang masuk ke Indonesia sudah masuk sebanyak 650 ribu ton beras. Ini merupakan realisasi dari kuota sebesar 3,6 juta ton untuk 2024.
“Saat ini kurang lebih sudah sekitar 650 ribu yang sudah masuk atau masih di pelabuhan,” kata Bayu dalam Media Gathering di Jakarta, dikutip dari liputan6, Rabu (3/4/2024).
Dalam data yang dikantonginya, realisasi impor atas carry over dari penugasan 2023 sudah seluruhnya rampung. Kemudian, rencananya masih ada 350 ribu ton lagi yang akan masuk ke Indonesia untuk kuota 2024.
Baca Juga : Mentan Laporkan ke Presiden Soal Investor Vietnam Akan Masuk di Proyek Susu dan Sapi
Angka itu sudah disepakati antara Bulog dengan sejumlah negara suplier. Sehingga, jika dihitung, akan ada sekitar 1 juta ton yang masuk pada 2024.
“350 ribu (ton) yang sudah kontrak. Jadi kira-kira hampir satu juta (ton beras impor),” ucapnya.
Perlu diketahui, ada 4 negara asal impor beras, yakni, Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Kamboja. Vietnam menjadi negara paling besar menyuplai beras ke Indonesia.
Baca Juga : Dipusatkan di Lapangan Karebosi, Makassar Salurkan Bantuan Pangan ke 45.904 KPM
Sementara itu, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sendiri saat ini ada sebanyak 1,07 juta ton. Bayu menegaskan belum ada rencana menambah kuota impor lagi dari jatah sebesar 3,6 juta ton untuk 2024 ini.
Bayu juga menyebutkan, tak ada rencana untuk menambah impor beras tahun ini. Sebab, stok beras nasional bisa dipenuhi lewat penyerapan lokal.
“Meski tahun ini ada tantangan. Badai kering El Nino menjadi salah satunya. Kemudian, ada tantangan selanjutnya berupa badai basah La Nina. Namun kami optimistis produksi lokal bisa mencukupi kebutuhan nasional, InsyaaAllah cukup,” kata Bayu.
Baca Juga : Tersedia 11.500 Ton, Bulog Pastikan Stok Beras Aman hingga Akhir Tahun 2024
Baca berita lainnya Harian.news di Google News