Logo Harian.news

Cedera dalam Perjalanan Pulang, Empat Pendaki Puncak Talung Dievakuasi

Editor : Rasdianah Senin, 24 Februari 2025 20:13
Pendaki gunung di Puncak Talung. (Foto/Athar Abdillah Zaky)
Pendaki gunung di Puncak Talung. (Foto/Athar Abdillah Zaky)

HARIAN.NEWS, GOWA – Sebanyak 4 orang mengalami cedera akibat terjatuh dan engkel saat mendaki di Puncak Talung dan Lembah Ramma’ di kawasan Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Ahad (24/2/2025).

Keempat pendaki gunung ini diketahui melakukan pendakian melalui pintu rimba Lingkungan Panaikang, Kelurahan Bontolerung, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa pada Sabtu (23/2/2025).

Ketua posko registrasi jalur pendakian Puncak Talung, Lembah Ramma’ via Panaikang, Sudy mengatakan bahwa keempat pendaki yang mengalami cedera tersebut ada yang terjatuh ada juga yang cedera engkel saat perjalanan kembali ke posko registrasi.

Baca Juga : FPL Sulsel Kukuhkan Anggota Baru di Puncak Talung

“Hujan yang turun sejak pagi mengakibatkan kondisi jalan jadi becek dan licin,” ujarnya.

Keempat pendaki tersebut kata Sudy telah dievakuasi tim pengelola jalur pendakian Talung Ramma’ via Panaikang.

“Alhamdulillah keempatnya telah kami evakuasi kembali ke posko registrasi untuk kemudian diberikan pertolongan lanjutan,” katanya.

Baca Juga : Peringati Hari Bumi dan Hari Kartini, OPAB GEMPA Gelar Penanaman Pohon dan Bersih Gunung

Sementara pendaki senior dari Forum Pemerhati Lingkungan (FPL) Sulawesi Selatan, Arfa Opha menyayangkan kejadian tersebut.

“Untuk melakukan pendakian lewat Panaikang, dipungut biaya 5000 rupiah per orang. Harusnya pengelola bisa lebih mengantisipasi kejadian seperti ini, misalnya perbaikan jalur yang licin,” kata Opha.

Opha menambahkan bahwa selain perlunya pembenahan jalur, sampah juga banyak berserakan di kawasan ini.

Baca Juga : Berita Populer Pekan Ini: Dari Putusan PN Sinjai hingga Diskualifikasi Trisal Tahir oleh MK

“Selain perlunya kesadaran penggiat alam bebas untuk membawa turun sampahnya, pengelola juga mestinya memiliki langkah taktis untuk penanganannya,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, seorang jurnalis, Hendra Reagen yang juga melakukan pendakian saat itu mempertanyakan alokasi dana registrasi serta legalitas pengelola.

“Dengan adanya pungutan, mestinya pengelola lebih memperhatikan kondisi jalur serta penanganan sampah. Harusnya bersinergi dengan pemerintah setempat jika memang pungutan ini legal secara hukum,” ujarnya.(*)

Baca Juga : Pendaki Hilang di Gunung Bawakaraeng Berhasil Dievakuasi

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda